Beijing, Bharata Online - Moez Doraid, Direktur Regional UN Women untuk Negara-negara Arab, memuji kepemimpinan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan usulannya untuk menciptakan lingkungan yang kondusif bagi pembangunan perempuan. Ia menyebut pidato utama itu "mengesankan" dan sangat selaras dengan upaya global untuk memajukan kesetaraan gender.
Xi memperkenalkan empat usulan yang bertujuan untuk mempercepat pembangunan perempuan secara menyeluruh pada upacara pembukaan Pertemuan Pemimpin Global tentang Perempuan di Beijing pada hari Senin (13/10). Ia menekankan perlunya membangun konsensus yang lebih luas, membuka jalur baru, dan mengambil tindakan praktis untuk mengatasi tantangan berkelanjutan yang dihadapi perempuan di seluruh dunia.
Dalam wawancara dengan China Global Television Network (CGTN), Doraid mengatakan bahwa penekanan Xi pada perdamaian dan keamanan sebagai fondasi pemberdayaan perempuan sangat terasa, terutama di wilayah-wilayah yang terdampak konflik.
"Saya rasa pidato Presiden Xi sangat mengesankan dalam banyak hal, dan bagi kami, dari UN Women, kami mendengar komitmen dan dukungan yang jelas untuk mewujudkan hak-hak perempuan dan pemberdayaan perempuan di seluruh dunia. Yang Mulia menyebutkan pentingnya lingkungan yang kondusif untuk memajukan hak-hak perempuan, dan dalam menyampaikannya, beliau mengawali dengan merujuk pada perdamaian dan keamanan sebagai fondasi utama bagi lingkungan yang kondusif," ujarnya.
Doraid mencatat bahwa perempuan dan anak perempuan tetap menjadi kelompok yang paling rentan di masa konflik dan pengungsian.
"Dan memang, seperti yang Anda katakan, perempuan dan anak perempuan secara tidak proporsional terdampak dan dirugikan oleh konflik. Saya Direktur Regional UN Women untuk Negara-negara Arab. Dan selama dua tahun terakhir, kami telah menyaksikan dengan pedih bagaimana perempuan di Gaza menderita akibat perang yang terjadi di sana. Dan hari ini, kami sangat berharap perang ini akan segera berakhir," ujarnya.