Beijing, Bharata Online - Ancaman tarif tinggi bukanlah cara yang tepat untuk berinteraksi dengan Tiongkok, kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Lin Jian, menanggapi pengumuman AS tentang pengenaan tarif tambahan sebesar 100 persen terhadap barang-barang Tiongkok dalam konferensi pers di Beijing pada hari Senin (13/10).

"Juru Bicara Kementerian Perdagangan telah menyatakan posisi Tiongkok terkait hal ini. Saya ingin menekankan bahwa AS baru-baru ini terus menerapkan serangkaian pembatasan dan sanksi terhadap Tiongkok, yang secara serius merugikan kepentingan Tiongkok. Kami dengan tegas menentang hal ini," ujar Lin.

"Alih-alih mengevaluasi diri, AS justru mengancam akan mengenakan tarif tinggi. Ini bukanlah cara yang tepat untuk berinteraksi dengan Tiongkok. Kami mendesak pihak AS untuk segera memperbaiki kesalahannya dan, dengan mengacu pada kesepahaman bersama yang penting yang dicapai oleh kedua kepala negara melalui panggilan telepon mereka dan prinsip-prinsip kesetaraan, rasa hormat, dan saling menguntungkan, bekerja sama dengan Tiongkok untuk mengatasi kekhawatiran satu sama lain melalui dialog, mengelola perbedaan dengan tepat, dan menjaga perkembangan hubungan Tiongkok-AS yang stabil, sehat, dan berkelanjutan. Jika AS bersikeras mengambil jalan yang salah, Tiongkok pasti akan mengambil tindakan balasan yang tegas untuk melindungi hak dan kepentingannya yang sah," jelas Lin.