Beijing, Bharata Online - Untuk mendorong dan mendukung warga Swedia bepergian dan merasakan Tiongkok yang sesungguhnya, Tiongkok siap menerapkan kebijakan perjalanan bebas visa bagi warga negara Swedia guna lebih lanjut mempromosikan pertukaran antarmasyarakat dan budaya, ujar Menteri Luar Negeri Tiongkok, Wang Yi, di Beijing pada hari Kamis (16/10).

Wang, yang juga merupakan anggota Biro Politik Komite Sentral Partai Komunis Tiongkok, menyampaikan pernyataan tersebut dalam pertemuan dengan Menteri Luar Negeri Swedia, Maria Malmer Stenergard.

Menurutnya, Tiongkok juga berharap Swedia akan memainkan peran konstruktif dalam mendorong perkembangan hubungan Tiongkok-Uni Eropa yang sehat.

Wang mencatat bahwa Swedia merupakan negara penting di Uni Eropa (UE) dan merupakan negara Barat pertama yang menjalin hubungan diplomatik dengan Republik Rakyat Tiongkok. Ia menambahkan bahwa kedua negara harus menjunjung tinggi posisi mereka sebagai mitra, bukan rival, dan mematuhi prinsip kerja sama yang mengesampingkan perbedaan.

Wang menyampaikan harapan Tiongkok agar Swedia akan memandang dan mengembangkan hubungan Tiongkok-Swedia melalui pemikiran strategis yang independen dan perspektif jangka panjang.

Mencatat bahwa tahun ini menandai peringatan 75 tahun terjalinnya hubungan diplomatik antara Tiongkok dan Swedia, Wang mengimbau kedua belah pihak untuk mengimplementasikan konsensus yang dicapai antara kedua kepala negara, dan memanfaatkan dialog kelembagaan di bidang ekonomi dan perdagangan. Ia mendesak kedua belah pihak untuk memperdalam komunikasi dan koordinasi dalam urusan multilateral, serta memperluas kerja sama praktis di berbagai bidang seperti perdagangan dan investasi, inovasi sains dan teknologi, ekonomi digital, pembangunan hijau, serta kehidupan dan kesehatan. Ia juga mengatakan bahwa Tiongkok dan Swedia harus bekerja sama untuk mengembalikan hubungan bilateral ke jalur yang benar, dan terus mendorong perkembangan hubungan yang sehat dan stabil.

Stenergard mengatakan, ia senang menjadi menteri luar negeri Swedia pertama yang mengunjungi Tiongkok dalam 16 tahun, seraya menambahkan bahwa Swedia sangat mementingkan hubungannya dengan Tiongkok, dan bahwa Swedia menganut kebijakan Satu Tiongkok.

Ia mengatakan, Swedia bersedia membangun hubungan ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan dan seimbang dengan Tiongkok. Swedia juga siap memperkuat kerja sama di bidang-bidang seperti perdagangan dan investasi, inovasi sains-teknologi, dan transisi hijau, serta memperdalam kerja sama di bidang-bidang seperti pendidikan, pertukaran antarmasyarakat, dan pertukaran budaya.

Ia berterima kasih kepada Tiongkok atas penerapan kebijakan bebas visa bagi Swedia, dan menyatakan keyakinannya bahwa kebijakan tersebut akan secara efektif mendorong lebih banyak warga Swedia untuk berkunjung ke Tiongkok.

Swedia menghargai peran penting Tiongkok dalam urusan internasional, ujar Stenergard, dan ia mengucapkan selamat kepada Tiongkok atas keberhasilannya menyelenggarakan Pertemuan Pemimpin Global tentang Perempuan. Swedia juga mengapresiasi pengumuman Tiongkok tentang putaran baru Kontribusi yang Ditetapkan Secara Nasional atau Nationally Determined Contribution (NDC) untuk mengatasi perubahan iklim, tambahnya.

Ia menekankan bahwa Swedia dengan tegas mendukung sistem perdagangan bebas yang terbuka, dan menganjurkan penguatan dialog dan kerja sama.

Kedua belah pihak juga bertukar pandangan mengenai krisis Ukraina, serta isu-isu internasional dan regional lainnya.