Beijing, Bharata Online - Promosi aktif Tiongkok terhadap pemberdayaan perempuan dan kesetaraan gender dalam kerja sama internasional menjadi contoh bagi negara-negara lain, menurut Christine Arab, Direktur Regional UN Women Asia dan Pasifik.
Arab menyampaikan pernyataan tersebut dalam sebuah wawancara dengan China Media Group (CMG) di Beijing menjelang Pertemuan Pemimpin Global tentang Perempuan, yang berlangsung di ibu kota Tiongkok pada 13-14 Oktober 2025.
Menurutnya, dengan berbagi pengalamannya dalam pemberdayaan perempuan, Tiongkok telah memanfaatkan posisinya sebagai mitra global terkemuka dalam kerja sama internasional untuk mempromosikan kesetaraan gender.
"Dalam dekade terakhir, kita semakin menyaksikan peningkatan investasi Tiongkok di Kerja Sama Selatan-Selatan di bidang pengetahuan dan inovasi, serta dukungan akar rumput yang berfokus pada kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan. Penekanan pemerintah Tiongkok pada Kerja Sama Selatan-Selatan sangatlah strategis. Saya pikir penekanan Tiongkok pada kemitraan Selatan-Selatan, penekanannya pada berbagi apa yang berhasil dan membicarakan apa yang tidak berhasil, penting karena Tiongkok merupakan salah satu mitra global terkemuka bagi sebagian besar negara," ujar Arab.
Menurutnya, komunitas internasional masih perlu memberikan perhatian yang lebih besar pada penanganan isu-isu perempuan, dan Tiongkok adalah salah satu dari sedikit negara yang menjadi contoh bagi dunia.
"Membahas isu-isu perempuan dan kesetaraan gender selama dekade terakhir merupakan langkah yang sangat penting dan sangat dibutuhkan. Kita memiliki sejumlah mitra pembangunan di seluruh dunia. Sebagian kecil dari mereka memastikan bahwa kesetaraan gender menjadi inti dari investasi mereka dalam hubungan pembangunan, dengan pemerintah, dengan PBB, dengan organisasi internasional secara keseluruhan, dengan organisasi akar rumput. Dan Tiongkok adalah bagian dari kelompok itu, dan kami ingin melihatnya tumbuh dan berkembang karena jaringan mitra yang dimiliki Tiongkok di seluruh dunia. Ada banyak pelajaran yang bisa dipetik," jelas Arab.