BEIJING, Radio Bharata Online - Sekelompok pemuda dari mancanegara baru-baru ini memulai petualangan budaya yang memperkaya, di sebuah museum yang didedikasikan untuk cetakan kue tradisional Tiongkok, di Distrik Chaoyang, Beijing. Acara ini memberi mereka kesempatan untuk mendalami kekayaan tradisi pembuatan kue bulan, dan adat istiadat yang berkaitan dengan Festival Pertengahan Musim Gugur.
Ditemani oleh seorang staf museum, para peserta muda dari lebih dari 20 negara mendapatkan pengarahan tentang sejarah perkembangan cetakan kue tradisional, menelusuri akarnya hingga Dinasti Han sekitar 2.000 tahun yang lalu, dan Dinasti Tang lebih dari 1.000 tahun yang lalu.
Sambil berjalan di dalam museum, kelompok tersebut mengagumi koleksi cetakan kue yang dihiasi pola-pola keberuntungan, mengagumi keahlian dan makna budaya di balik setiap cetakan.
Menurut penyelenggara acara, pusat publikasi dan budaya distrik, lebih dari 30 peserta terlibat dalam eksplorasi budaya ini, termasuk beberapa mahasiswa internasional muda, yang kini belajar dan tinggal di Tiongkok. Mereka tidak hanya mengamati detail rumit artefak kuno ini, tetapi juga menghadiri sesi menarik tentang budaya rakyat, yakni Festival Pertengahan Musim Gugur.
Puncak acara ini adalah serangkaian kegiatan langsung. Di bawah bimbingan para ahli, para peserta internasional mengenakan sarung tangan, dan dengan antusias mulai membuat kue bulan – simbol reuni dalam budaya Tiongkok.
Setiap langkah dalam prosesnya, mulai dari menguleni adonan hingga membungkus isian dan membentuk kue, memungkinkan mereka menuangkan pemahaman mereka sendiri tentang konsep "reuni" ke dalam karya mereka.
Seorang perwakilan dari pusat publikasi dan budaya Distrik Chaoyang menjelaskan, "Acara ini berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pemuda internasional dengan budaya tradisional Tiongkok. Melalui pembuatan kue bulan dan pengalaman budaya lainnya, mereka telah menempa apresiasi yang lebih mendalam terhadap keindahan dan kekayaan tradisi Tiongkok."
Ia menambahkan bahwa acara ini merupakan langkah konkret Distrik Chaoyang, untuk mengeksplorasi cara-cara menyebarkan suara Tionghoa melalui budaya, dan sebuah acara yang akan meninggalkan kesan abadi bagi kelompok tersebut. (CGTN)