Rabu, 16 Oktober 2024 9:54:19 WIB

Tiongkok Terbuka Dengan Negara Lain Untuk Kerjasama Sains-Teknologi
Tiongkok

Endro

banner

Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning. (Kedutaan Besar RRT)

BEIJING, Radio Bharata Online - Tiongkok siap bekerja sama dengan negara lain untuk mengejar kerja sama sains-teknologi yang terbuka dan inklusif.

Menurut Indeks Inovasi Global (GII) 2024 yang baru-baru ini dirilis oleh Organisasi Hak Kekayaan Intelektual Dunia, Tiongkok naik satu peringkat ke posisi ke-11, dalam peringkat ekonomi paling inovatif di dunia dibandingkan dengan tahun lalu, dan tetap menjadi satu-satunya ekonomi berpenghasilan menengah di 30 besar.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok, Mao Ning pada hari Selasa mengatakan, sejak GII diluncurkan pada tahun 2007, Tiongkok terus naik dalam berbagai peringkat GII. 

Menurut laporan tahun ini, Tiongkok adalah salah satu negara yang paling cepat naik peringkat dalam 10 tahun terakhir, dan memimpin dengan klaster sains dan teknologi terbanyak di 100 teratas, menunjukkan momentum yang kuat dan prospek yang luas, untuk pengembangan yang didorong oleh inovasi.

Mao mengatakan, peningkatan kemampuan inovasi Tiongkok merupakan hasil dari peningkatan belanja penelitian dan pengembangan (R&D), dan kerja sama internasional yang terbuka dan inklusif.

Menurut statistik, belanja R&D Tiongkok mencapai 3,3 triliun yuan (lebih dari 450 miliar dolar AS) pada tahun 2023, naik 8,4 persen dari tahun ke tahun.  Tiongkok juga telah menjalin hubungan kerja sama sains-teknologi dengan lebih dari 160 negara dan kawasan, serta menandatangani 118 perjanjian antarpemerintah tentang kerja sama sains-teknologi.

Dia menambahkan, lingkungan yang baik untuk inovasi dan sumber daya manusia yang kaya di Tiongkok, telah menarik semakin banyak bisnis multinasional untuk mendirikan pusat R&D di negara ini. (Xinhua)

Komentar

Berita Lainnya