Kamis, 7 September 2023 13:31:21 WIB
India Bakal Ganti Nama Jadi Bharat?
International
Kumparan/Endro

Ilustrasi
NEW DELHI, Radio Bharata Online - Ada yang menarik saat KTT G20 di New Delhi, India. Dalam undangan yang dikirim Presiden India Droupadi Murmu, nama 'India' diganti menjadi Bharat.
Dikutip dari Reuters, Kamis (7/9), undangan yang dimaksud adalah undangan makan malam bagi peserta KTT G20 yang bakal dilangsungkan tanggal 8-1o September 2023. Hal ini telah menimbulkan spekulasi bahwa pemerintah mungkin akan mengubah nama negara tersebut. Undangan dalam bahasa Inggris untuk makan malam G20, menyebut Murmu sebagai Presiden Bharat.
Pejabat setempat masih enggan berkomentar perihal undangan, dan adakah rencana serius soal penggantian nama India menjadi Bharat.
Bharat merupakan kata yang berasal dari bahasa Hindi atau Sansekerta.
Wacana penggantian nama India ini tak lepas dari peran Perdana Mentri Narendra Modi, yang dikenal sebagai sosok nasionalis Hindi, yang ingin India sepenuhnya mengarah ke ideologinya.
Selama bertahun-tahun, pemerintahan nasionalis Partai Bharatiya Janata (BJP) yang dipimpin Modi, telah mengubah beberapa nama kota dengan nama Hindi.
Di negara ini, diperlukan amandemen undang-undang untuk mengubah nama India menjadi Bharat, dan harus disetujui oleh dua pertiga mayoritas di kedua majelis parlemen.
Belum ada konfirmasi apakah langkah penggantian nama India tersebut sedang direncanakan. Namun anggota pemerintah dan partai berkuasa BJP telah menyarankan, agar nama Bharat lebih diutamakan daripada India.
Rashtriya Swayamsevak Sangh misalnya sebagai elite BJP, selalu bersikeras menyebut negara itu Bharat.
Selama ini negara yang dipimpin Modi ini, sebenarnya secara resmi dikenal dengan dua nama, yakni India dan Bharat. Namun, sebutan India lebih banyak diketahui oleh masyarakat internasional. (Kumparan)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
