Senin, 9 Desember 2024 10:22:3 WIB

Tiongkok Meningkatkan Keterbukaan Finansial, Mempercepat Integrasi Pasar Dua Arah
Tiongkok

Endro

banner

Gambar yang menunjukkan panel tampilan teknologi di distrik Nanshan, Shenzhen, Tiongkok./CFP

SHENZHEN, Radio Bharata Online - Pengatur keuangan Tiongkok telah meluncurkan serangkaian langkah tahun ini, untuk lebih membuka pasar keuangan negara tersebut, yang menandai langkah penting lainnya menuju terciptanya sistem keuangan dua arah yang lebih terintegrasi.

Komponen utama dari dorongan tersebut adalah internasionalisasi renminbi (RMB) Tiongkok yang stabil. Untuk mendukung langkah tersebut, regulator keuangan Tiongkok telah mengoptimalkan mekanisme, seperti Bond Connect, dan Sistem Pembayaran Antarbank Lintas Batas, yang memudahkan investor asing untuk mengakses pasar Tiongkok, dan memperkuat peran RMB dalam perdagangan dan keuangan global.

Menurut data resmi, antara Januari dan Agustus, pembayaran RMB mencapai 26,5 persen dari total nilai transaksi perdagangan lintas batas, yang mencerminkan meningkatnya penggunaan mata uang tersebut secara global.

Data SWIFT menunjukkan bahwa RMB adalah mata uang pembayaran terbesar keempat secara global, mata uang keuangan perdagangan terbesar kedua, dan ketiga dalam hal bobot dalam keranjang mata uang Hak Penarikan Khusus IMF (Dana Moneter Internasional).

Sementara itu, menurut Lu Lei, wakil gubernur People Bank Of China, Tiongkok kini menjadi pasar obligasi terbesar kedua di dunia, dengan investor asing memegang hampir 4,6 triliun yuan (US $628 miliar) dalam obligasi Tiongkok, yang merupakan rekor baru.

Pada saat yang sama, lembaga keuangan asing mempercepat ekspansi mereka ke pasar Tiongkok.  Pada bulan Mei, Ageas Group dari Belgia menginvestasikan 1,075 miliar yuan untuk mengakuisisi 10 persen saham di Taiping Pension Insurance (TPP), anak perusahaan dari China Taiping Insurance Holdings.

Ini adalah bagian dari tren yang lebih luas, dengan perusahaan asuransi internasional besar seperti AXA Prancis, Prudential AS, dan Generali Italia, telah melakukan investasi strategis yang signifikan di Tiongkok, melalui akuisisi ekuitas dan usaha patungan. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya