Kamis, 18 Juli 2024 12:16:55 WIB

Para akademisi
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Calvin Khoe, seorang peneliti di Foreign Policy Community of Indonesia (CMG)

Jakarta, Radio Bharata Online - Para akademisi, peneliti, dan komentator telah mengatakan kepada media Tiongkok bahwa kebijakan reformasi dan keterbukaan Tiongkok mendukung pembangunan, kemakmuran, dan keamanan global.

Sidang pleno ketiga Komite Sentral ke-20 Partai Komunis Tiongkok (PKT) yang sedang berlangsung diikuti di seluruh dunia dengan banyak orang mencari petunjuk tentang reformasi lebih lanjut dan keterbukaan yang akan mengantar masuk era baru modernisasi gaya Tiongkok.

"Inisiatif Pembangunan Global dan Inisiatif Keamanan Global yang diusulkan Presiden Xi Jinping telah memberikan peluang pembangunan bagi negara-negara terbelakang. Tiongkok juga merupakan jaminan bagi pembangunan dunia multipolar," kata Sergei Lousianin, Profesor di Institut Hubungan Internasional Negeri Moskow.

Norbert Egger, mantan Wakil Walikota Mannheim, memuji kemajuan yang telah dicapai Tiongkok dalam inovasi sains-teknologi, dan menunjukkan bahwa pengalaman yang dimiliki Tiongkok dalam pembangunan berkualitas tinggi akan menguntungkan dunia.

"Yang paling mengesankan bagi saya adalah Tiongkok menempati peringkat pertama dalam aplikasi paten internasional baru-baru ini. Ini berarti Tiongkok menjadi semakin penting dalam sektor ekonomi dan sains-teknologi," kata Egger.

Komentator lain menyoroti bagaimana pembangunan Tiongkok dapat menjadi inspirasi dan dukungan bagi kawasan mereka.

"Proyek kereta cepat ini telah menjadi standar baru bagi Tiongkok untuk memberi tahu seluruh dunia, 'Hei, saya bisa membangun di Indonesia. Mungkin juga saya membangun di Malaysia, saya akan membangun di tempat lain'," kata Calvin Khoe, seorang peneliti di Foreign Policy Community of Indonesia.

"Reformasi ekonomi sangat penting untuk memposisikan Tiongkok di panggung global. Dan saya yakin bahwa negara-negara Afrika dapat memperoleh manfaat dari reformasi yang akan datang ini selama beberapa tahun mendatang," kata Kigbaja Salifo Kouli, Sekretaris Jenderal Pusat Penelitian dan Pengembangan Tiongkok-Cote d'Ivoire.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner