Rabu, 25 September 2024 11:9:42 WIB

Data dari Kementerian Urusan Sipil menunjukkan

Tiongkok

Endro

BEIJING, Radio Bharata Online - Di sebuah desa di Provinsi Shaanxi, Tiongkok barat laut, sebuah pusat yang namanya diterjemahkan sebagai "saling membantu dengan gembira" menawarkan dua kali makan sehari kepada lebih dari 20 warga senior.

Setiap hari, warga lansia di Desa Wenhua berkumpul di pusat tersebut, untuk menikmati makanan dan mengobrol. Sebagian juga membawa sayuran yang mereka tanam atau membantu di dapur, yang sebagian besar bergantung pada sumbangan sosial untuk operasionalnya.

Li Huizhi, seorang pensiunan yang merintis lembaga tersebut dua tahun lalu, mengatakan, tempat tersebut tidak hanya membantu memberi makan pelanggan lansia, tetapi juga membantu mereka supaya tidak kesepian. Di desa itu banyak lansia yang tinggal sendiri, karena anak-anak mereka telah meninggalkan rumah untuk mencari peluang kerja yang lebih baik.

Dengan 120 juta orang lansia yang berusia 60 tahun ke atas di pedesaan,  Tiongkok telah mengeksplorasi banyak solusi yang beragam dan terarah, untuk merawat para lansia yang tersebar di daerah pedesaan yang luas. Mereka umumnya memiliki pendapatan yang lebih rendah daripada rekan-rekan mereka di perkotaan, dan kurang bersedia tinggal di lembaga komersial untuk perawatan sehari-hari.

Pada bulan Juni tahun ini, pemerintah Tiongkok mengeluarkan pedoman tingkat nasional, yang secara khusus mempromosikan perawatan lansia di pedesaan. Dokumen tersebut menyerukan partisipasi bersama dari pemerintah, desa, organisasi nirlaba, perusahaan, dan lembaga keuangan untuk mendukung tujuan tersebut.

Data dari Kementerian Urusan Sipil menunjukkan, bahwa Tiongkok saat ini memiliki sekitar 16.000 panti jompo perawatan lansia di pedesaan, yang secara kolektif menyediakan lebih dari 1,68 juta tempat tidur. Daerah pedesaan juga menjadi rumah bagi sekitar 145.000 fasilitas perawatan lansia gotong royong. (Xinhua)

Komentar