Senin, 20 Mei 2024 10:0:49 WIB
Tiongkok Sedang Membangun Citra Pariwisata Yang Lebih Positif
Traveling
Endro
Turis asing berpose untuk foto bersama di Lapangan Tian'anmen di Beijing pada hari Minggu, Hari Pariwisata Tiongkok. [Foto diberikan kepada China Daily]
BEIJING, Radio Bharata Online - Saat ini semakin banyak pengunjung asing yang berbagi pengalaman perjalanan mereka secara online, dan tidak memberikan stereotip yang tidak adil terhadap Tiongkok.
Two Mad Explorers from Ireland, saluran blog video di YouTube dengan lebih dari 160.000 subscriber, telah merekam pengalaman dua pelancong dari Irlandia, yang memulai perjalanan mereka ke Tiongkok dua minggu lalu dari Chengdu, ibu kota provinsi Sichuan di Tiongkok Barat Daya. Mereka menggambarkan Chengdu sebagai tempat yang bersih, indah, sangat modern, dan terjangkau untuk dikunjungi.
Dua pengunjung lainnya dari Italia, Sydia dan Mica, mengatakan kepada blogger Douyin Broke Laowai, yang memiliki lebih dari 600 pengikut, bahwa mereka telah melakukan perjalanan ke Beijing, Pingyao di provinsi Shanxi, dan Xi'an di provinsi Shaanxi.
Sydia mengatakan, dia menemukan orang-orang di Tiongkok sangat baik dan penuh perhatian. Mereka mencoba membantu orang asing yang tidak bisa berbahasa Mandarin, dan mereka sendiri tidak fasih berbahasa Inggris.
Kedua pengunjung dari Italia itu juga memuji aplikasi ponsel seperti Alipay dan WeChat, menyebut aplikasi ini sebagai “sangat keren” untuk memesan kopi, memanggil kendaraan tumpangan, dan melakukan pembayaran.
Pariwisata inbound Tiongkok mencatat kinerja yang jauh lebih baik, setelah negara ini mengumumkan kebijakan pembebasan visa, bagi penduduk beberapa negara dan wilayah Eropa dan Asia, pada akhir tahun 2023.
Mulai bulan Desember, Tiongkok menawarkan masuk bebas visa kepada pemegang paspor biasa dari enam negara yaitu Prancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol, dan Malaysia, yang memungkinkan mereka untuk tinggal di daratan Tiongkok hingga 15 hari untuk tujuan wisata, bisnis, dan keluarga, kunjungan, dan juga mengizinkan mereka transit tanpa visa.
Kebijakan ini diperluas ke enam negara lainnya, termasuk Swiss dan Irlandia, pada bulan Maret, dan masa berlakunya diperpanjang hingga 31 Desember. (China Daily)
Komentar
Berita Lainnya
Volume Penerbangan di Tiongkok Kini Memulih 63% Dibanding Pra COVID Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:17:0 WIB
Informasi Bagi Warga Indonesia yang Ingin Pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB
Sandiaga Optimistis Visa Elektronik Akan Tingkatkan Kunjungan Wisman Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB
Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB
Meningkatnya kunjungan wisawatawan lokal ,Niat Berwisata Warga Tiongkok Meningkat dengan Pemulihan Pariwisata Lebih Matang Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB
Lion Air Buka Rute Tiongkok-Bali Mulai 22 Januari 2023 Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB
Liburan Imlek 2023, Ratusan Wisatawan dari Tiongkok Kunjungi Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB
Bali No.2, Ini Destinasi Paling Populer di Dunia Tahun 2022 Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB
Tiongkok puji Indonesia sambut wisatawan berbahasa Mandarin Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:44:1 WIB
Shanghai Menerima 4,4 Juta Turis pada Tiga Hari Pertama Liburan Tahun Baru Imlek Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB
Mulai 6 Februari, Biro Wisata Tiongkok Akan Bawa Wisatawan ke Indonesia Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 10:58:6 WIB
Wisata Es-Salju Jadi tradisi Baru untuk Tahun Baru Imlek Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB
Olahraga Musim Dingin Menerangi Tembok Besar Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB
Enak! Aneka Masakan Mie ala Provinsi Shaanxi Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 17:25:22 WIB