Selasa, 14 Januari 2025 11:21:40 WIB

Petugas Tanggap Darurat Terus Membangun Tempat Perlindungan meskipun Terjadi Gempa Susulan di Tibet
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Petugas pemadam kebakaran dan warga di dalam tenda saat gempa susulan terjadi (CMG)

Tibet, Radio Bharata Online - Petugas tanggap darurat berpacu dengan waktu untuk membangun tempat perlindungan di lokasi pemukiman kembali di Daerah Otonomi Tibet, barat daya Tiongkok karena gempa susulan dari gempa mematikan yang melanda wilayah tersebut minggu lalu terus berlanjut.

Gempa bumi berkekuatan 6,8 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri di Kota Xigaze pada 7 Januari 2025, menewaskan 126 orang dan melukai 188 lainnya, serta menghancurkan sekitar 3.600 rumah dan memaksa sekitar 47.500 penduduk direlokasi ke daerah yang terkena dampak.

Gempa bumi berkekuatan 4,9 skala Richter dan 5,0 skala Richter mengguncang Kabupaten Dingri pada hari Senin (7/1) pukul 20:57 dan 20:58 (Waktu Beijing), keduanya merupakan gempa susulan dari gempa bumi minggu lalu, menurut Pusat Jaringan Gempa Bumi Tiongkok atau China Earthquake Networks Center (CENC).

Menurut CENC, gempa berkekuatan 5,0 skala Richter tersebut merupakan gempa susulan terbesar yang terpantau sejauh ini, dengan episentrumnya berjarak sembilan kilometer dari episentrum gempa berkekuatan 6,8 skala Richter.

Menurut reporter China Media Group (CMG) yang mendatangi salah satu wilayah yang paling parah terkena dampak, sebuah desa di Kotapraja Tsogo, gempa susulan tersebut terjadi saat pekerja konstruksi dan petugas pemadam kebakaran sedang membangun rumah-rumah prefabrikasi.

Menurut reporter tersebut, saat gempa susulan terjadi, semua material konstruksi dan peralatan darurat di tanah berguncang, tetapi pekerjaan tetap berjalan dengan tertib setelah gelombang kejut berakhir.

Komentar

Berita Lainnya