Rabu, 1 November 2023 12:27:55 WIB

Penyelamatan Udara untuk operasi dan mitigasi bencana alam
Tiongkok

Endro

banner

Petugas penyelamat mengendarai sepeda motor dari helikopter Z-8L dalam latihan penyelamatan yang diadakan di Lijiang, provinsi Yunnan, pada 16 Mei. [Foto oleh Li Yanxuan/For China Daily]

BEIJING, Radio Bharata Online - Pesawat produksi dalam negeri Tiongkok memainkan peran penting dalam upaya tanggap terhadap bencana alam.

Dengan wilayahnya yang luas dan medan yang kompleks, Tiongkok sering mengalami bencana alam yang menyebabkan banyak korban jiwa dan harta benda.  Penyelamatan udara yang dapat memberikan respons cepat, dan memiliki berbagai kemampuan serta aplikasi serbaguna, menjadi sangat penting untuk operasi dan mitigasi bencana alam.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah mencapai kemajuan signifikan dalam mengembangkan kemampuan penyelamatan udara daruratnya, dengan mengedepankan berbagai pesawat produksi lokal.  Misalnya pesawat angkut strategis Y-20, pesawat amfibi besar AG600, helikopter AC313, dan pesawat tak berawak seri Wing Loong, telah menjadi aset yang sangat diperlukan dalam sistem penyelamatan darurat penerbangan Tiongkok.

Selama dekade terakhir, jumlah helikopter penyelamat di negara ini telah meningkat dari 178, menjadi lebih dari 1.000, sementara pesawat sayap tetap telah meningkat dari 1.000 menjadi 3.186. Sementara jumlah bandara umum meningkat dari 146 menjadi 399.

Selain itu Tiongkok telah membentuk tim penyelamat darurat tingkat tinggi, dan mekanisme penyelamatan darurat melalui udara yang dipimpin langsung oleh pemerintah, dengan partisipasi pasukan militer dan sipil.

Di era baru, Tiongkok sangat mementingkan respons terhadap bencana alam, dan meningkatkan kemampuan penyelamatan darurat.  

Pembangunan sistem penyelamatan darurat nasional ini telah memainkan peran penting dalam memodernisasi sistem keamanan nasional, dan menjadikan Tiongkok lebih aman. (China Daily)

Komentar

Berita Lainnya