Selasa, 16 April 2024 11:2:56 WIB

Canton Fair 2024, Teknologi Tinggi untuk Ekspor dan Impor yang adil
Tiongkok

Endro

banner

Para peserta berfoto di depan lokasi Pameran Impor dan Ekspor Tiongkok ke-135, atau Canton Fair, di Kota Guangzhou, Provinsi Guangdong Tiongkok Selatan, 15 April 2024. /CFP

GUANGZHOU, Radio Bharata Online - Dengan semakin banyaknya perusahaan teknologi tinggi, pameran perdagangan terbesar di Tiongkok, Canton Fair, akan memungkinkan para peserta tahun ini untuk memanfaatkan peluang bisnis baru di sektor-sektor berkembang, dan menyuntikkan energi yang sangat dibutuhkan ke dalam perdagangan global yang lesu.

Pameran Impor dan Ekspor Tiongkok, juga dikenal sebagai Canton Fair, memulai edisi ke-135 pada hari Senin di Guangzhou, provinsi Guangdong, dan dijadwalkan berlangsung hingga tanggal 5 Mei.

Ajang perdagangan besar di negara ini terus merangkul teknologi digital dan manufaktur cerdas, dengan hampir 3.600 perusahaan yang berpartisipasi didalamnya, memamerkan lebih dari 90.000 produk cerdas, seperti perangkat penerjemah yang didukung kecerdasan buatan, dan kendaraan berpemandu otomatis.

Meningkatnya fokus pada produk-produk berteknologi tinggi dan kemajuan teknologi di pameran perdagangan tersebut, menjadi bukti transformasi Tiongkok dari negara manufaktur padat karya, menjadi pemain industri besar yang digerakkan oleh teknologi.

Bai Ming, peneliti di Akademi Perdagangan Internasional Tiongkok mengatakan, di tengah lingkungan eksternal yang menantang, produk-produk dengan konten berteknologi tinggi mendapatkan keunggulan kompetitif, dan telah muncul sebagai kunci untuk menerobos kemerosotan perdagangan luar negeri global saat ini.

Dengan lokasi pameran seluas 1,55 juta meter persegi, acara tahun ini menghadirkan sekitar 28.600 perusahaan yang berpartisipasi di bagian ekspor, termasuk lebih dari 4.300 perusahaan pemula. Selain itu, 680 perusahaan akan mengikuti bagian impor.

Bekar Mikaberidze, pendiri Belt and Road Georgian Business House, mengatakan, pameran ini identik dengan menemukan prospek baru, dan menjajaki pasar yang belum dimanfaatkan. Dia telah berpartisipasi dalam acara tersebut selama lebih dari satu dekade.  Mikaberidze mengatakan, dalam kunjungan ke pameran tersebut, para peserta dapat menyaksikan munculnya tren dan teknologi baru yang mendorong perkembangan industri, dan mengidentifikasi potensi investasi atau prospek kolaborasi.

Pameran dagang ini akan menampilkan berbagai macam produk baru, dengan jumlah yang diperkirakan mencapai 1 juta produk. Diantaranya adalah lebih dari 450.000 produk ramah lingkungan, dan lebih dari 250.000 penawaran yang melibatkan hak kekayaan intelektual masyarakat adat.  (gov.cn)

Komentar

Berita Lainnya