Kamis, 30 Januari 2025 12:24:1 WIB

Di Tengah Anjloknya Saham Teknologi AS, DeepSeek Merilis Model Gambar Baru

Tiongkok

AP Wira

BEIJING, Radio Bharata Online - Saham teknologi AS menghadapi tekanan signifikan pada hari Senin karena investor menilai kembali implikasi ekonomi dari model perusahaan rintisan Tiongkok DeepSeek yang berkembang pesat, termasuk generator gambar Janus-Pro-7B yang baru diluncurkan.

Perusahaan yang berpusat di Hangzhou ini mengumumkan bahwa model barunya mengungguli DALL-E 3 OpenAI dalam tolok ukur, sementara aplikasi asisten DeepSeek-nya telah melampaui ChatGPT dalam unduhan App Store AS. DeepSeek juga mengungkapkan bahwa mereka telah membatasi pendaftaran pengguna baru untuk sementara waktu setelah serangan siber.

Para analis memperingatkan bahwa aksi jual tersebut menyoroti kerentanan yang lebih dalam: valuasi yang tinggi, kekhawatiran tentang pengeluaran infrastruktur yang terlalu dibesar-besarkan, dan berkembangnya bukti bahwa kontrol ekspor chip AS gagal menghambat kemajuan AI Tiongkok .

Nvidia memimpin kehancuran, anjlok hampir 17 persen sehingga nilai pasarnya hampir $600 miliar hilang – kerugian terbesar dalam satu hari dalam sejarah Wall Street – sementara Nasdaq anjlok 3,1 persen dan Philadelphia Semiconductor Index anjlok 9,2 persen, hari terburuknya sejak Maret 2020. Oracle, Broadcom, dan perusahaan pusat data Vertiv Holdings masing-masing anjlok lebih dari 13 persen, sementara perusahaan listrik yang terkait dengan permintaan infrastruktur AI – termasuk Vista dan Constellation Energy – anjlok hingga 28 persen. Kehancuran itu menyebar secara global, menghantam SoftBank Jepang dan ASML Eropa.

"Jika memang benar bahwa DeepSeek adalah 'perangkap tikus yang lebih baik', hal itu dapat mengganggu seluruh narasi AI yang telah membantu menggerakkan pasar selama dua tahun terakhir," kata Brian Jacobsen dari Annex Wealth Management. "Itu dapat berarti berkurangnya permintaan chip, berkurangnya kebutuhan untuk membangun produksi daya secara besar-besaran untuk mendukung model, dan berkurangnya kebutuhan untuk pusat data berskala besar."

Momentum model bertemu dengan kegilaan pasar

Rilis ganda DeepSeek – Janus-Pro-7B dan DeepSeek-R1, beberapa hari yang lalu – memperkuat keraguan yang ada. Janus-Pro-7B, pemutakhiran model gambar Desember, menggunakan 72 juta gambar sintetis untuk mencapai apa yang disebut pengembang sebagai "kemajuan signifikan" dalam pemahaman multimoda dan kemampuan mengikuti instruksi teks-ke-gambar. Sementara itu, popularitas asisten bertenaga DeepSeek-V3 yang tiba-tiba di AS menyoroti kecakapan AI konsumen Tiongkok. Yang paling mengejutkan pasar, para peneliti mengklaim model V3 dilatih hanya pada chip H800 terbatas Nvidia senilai $6 juta – sebagian kecil dari norma industri – dan bahwa API model R1 dijual sekitar 1/30 dari harga OpenAI.

Tokoh-tokoh Silicon Valley memperkuat peringatan tersebut. Kapitalis ventura Marc Andreessen menyebut kebangkitan DeepSeek sebagai "momen sputnik", menyamakannya dengan satelit Soviet yang memicu perlombaan antariksa.

Garis patahan strategis

Aksi jual ini mengungkap perpecahan mengenai masa depan AI. Daniel Morgan, manajer portofolio senior di Synovus Trust Company, yang memiliki hampir satu juta saham Nvidia, menyebut reaksi tersebut berlebihan, dengan mengatakan model AI DeepSeek ditujukan untuk digunakan pada ponsel dan PC, bukan pada pusat data, tempat keuntungan sebenarnya berada.

Namun, kaum optimis pun mengakui adanya pertanyaan eksistensial – terutama setelah Trump menyebut DeepSeek sebagai "peringatan" bagi daya saing AS.

Didirikan pada tahun 2023 oleh veteran perdagangan kuantitatif Liang Wenfeng, DeepSeek telah berkembang dari yang tidak dikenal menjadi terkenal di Silicon Valley dalam beberapa bulan. Strategi sumber terbuka dan kemampuannya untuk mengakumulasi chip telah menjadikannya studi kasus dalam inovasi Tiongkok yang menghindari sanksi. [CGTN]

Komentar