Kamis, 13 Februari 2025 11:14:3 WIB

Proyek Mata Pencaharian 'Kecil dan Indah' Jadi Ciri Khas Bantuan Luar Negeri Tiongkok
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Jiang Na, Direktur Jenderal Departemen Pengawasan dan Evaluasi Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Komitmen Tiongkok untuk berinvestasi dalam sejumlah proyek peningkatan mata pencaharian yang "kecil dan indah" kini telah menjadi ciri khas upaya bantuan luar negeri negara tersebut, dengan proyek bantuan pembangunan hijau juga memainkan peran penting di seluruh dunia, menurut laporan yang dirilis oleh Badan Kerjasama Pembangunan Internasional Tiongkok atau China International Development Cooperation Agency (CIDCA).

Laporan tersebut merupakan edisi kelima dan keenam dalam seri "Kerjasama Pembangunan Internasional: Praktik Tiongkok".

Sebuah laporan mengatakan bahwa sebagai arah dan prioritas penting dari pembangunan Sabuk dan Jalan, proyek-proyek berskala kecil, berlandaskan kuat, dan dapat direplikasi tersebut bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan meningkatkan ikatan antarmasyarakat di negara-negara penerima.

Sejumlah besar proyek "kecil dan indah" telah mengakar di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Contohnya termasuk jembatan Tarawa di Kiribati yang telah sangat meningkatkan transportasi lokal, sumur di Rwanda yang telah menyediakan air bersih bagi penduduk, dan kendaraan medis yang telah memperluas skala dan cakupan layanan di Panama.

Laporan tersebut mengatakan bahwa mereka menunjukkan kepedulian dan kebaikan hati manusiawi dari bantuan luar negeri Tiongkok dan kerja sama pembangunan internasional.

Menurut laporan lainnya, pembangunan hijau juga menjadi bagian penting dari praktik Tiongkok dalam kerja sama pembangunan internasional.

Laporan tersebut menunjukkan bahwa Tiongkok telah melaksanakan 184 proyek bantuan dalam pembangunan hijau senilai total 30 miliar yuan (sekitar 67,3 triliun rupiah), yang memberi manfaat bagi 75 negara, sejak 2018.

Bantuan tersebut, mulai dari pembangunan pertanian berkelanjutan, pengembangan energi bersih hingga respons perubahan iklim dan perlindungan lingkungan serta pengendalian polusi, diberikan melalui berbagai cara termasuk bantuan teknis, material, dan perangkat lengkap, kata laporan tersebut.

Hu Zhangliang, Wakil Ketua CIDCA, mengatakan tujuan dari rangkaian kerja sama pembangunan internasional Tiongkok adalah untuk membantu mitra dari semua lapisan masyarakat memperdalam pemahaman mereka tentang bantuan luar negeri Tiongkok dan kerja sama pembangunan internasional.

Berbicara pada peluncuran praktik Tiongkok tentang kerja sama pembangunan internasional pada hari Selasa (11/2), Hu juga mengatakan Tiongkok akan terus menyumbangkan pengetahuannya dengan negara-negara mitra untuk maju di jalur menuju modernisasi.

Komentar

Berita Lainnya