Rabu, 22 Januari 2025 11:45:37 WIB

AS Akan Kesulitan Mendapatkan Akses Data Global Dari WHO
International

Endro

banner

Pemerintah akan meninjau, mencabut, dan mengganti Strategi Keamanan Kesehatan Global AS 2024. (Foto: Reuters)

WASHINGTON DC, Radio Bharata Online - Presiden AS Donald Trump bergerak cepat pada hari Senin, menarik Amerika Serikat dari Organisasi Kesehatan Dunia, sebuah langkah yang menurut para ahli kesehatan masyarakat, akan merusak kedudukan negara itu sebagai pemimpin kesehatan global, dan mempersulit upaya melawan pandemi berikutnya.

Dalam perintah eksekutif yang dikeluarkan sekitar delapan jam setelah ia diambil sumpah jabatannya, Trump mengutip serangkaian alasan penarikan tersebut, termasuk "kesalahan penanganan pandemi COVID-19" oleh WHO, dan "kegagalan untuk mengadopsi reformasi yang sangat dibutuhkan."  Trump mengatakan badan tersebut menuntut "pembayaran yang sangat memberatkan" dari Amerika Serikat, dan mengeluh bahwa Tiongkok membayar lebih sedikit.

Langkah tersebut tidaklah mengejutkan, sebab Trump telah mencerca WHO sejak 2020, ketika ia menyerang badan tersebut atas pendekatannya terhadap pandemi virus corona, dan mengancam akan menahan pendanaan Amerika Serikat untuk WHO.   Pada Juli 2020, Trump mengambil langkah resmi untuk menarik diri dari badan tersebut.

Namun setelah ia kalah dalam pemilihan umum 2020, ancaman tersebut tidak terwujud. Pada hari pertamanya menjabat, 20 Januari 2021, mantan Presiden Joseph R. Biden Jr. memblokirnya agar tidak berlaku.

Meninggalkan WHO akan berarti, antara lain, bahwa Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC), tidak akan memiliki akses ke data global yang disediakan oleh WHO. 

Ketika Tiongkok mengkarakterisasi urutan genetik virus corona baru pada tahun 2020, Tiongkok merilis informasi tersebut ke WHO, yang membagikannya dengan negara-negara lain.

Baru-baru ini, WHO telah menjadi sasaran kaum konservatif atas pekerjaannya pada "perjanjian pandemi," untuk memperkuat kesiapsiagaan pandemi, dan menetapkan kebijakan yang mengikat secara hukum bagi negara-negara anggota, mengenai pengawasan patogen, pembagian data wabah secara cepat, dan membangun manufaktur lokal dan rantai pasokan, untuk vaksin dan perawatan. (New York Times)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner