Minggu, 29 September 2024 7:25:24 WIB

Industri kendaraan energi baru secara global masih perlu lebih memperkuat kerja sama untuk mengatasi tantangan ke depan seiring dengan pertumbuhan pesat yang mereka alami

Tiongkok

Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online

Haikou, Radio Bharata Online – Industri kendaraan energi baru secara global masih perlu lebih memperkuat kerja sama untuk mengatasi tantangan ke depan seiring dengan pertumbuhan pesat yang mereka alami, kata seorang pejabat Tiongkok pada Kongres Kendaraan Energi Baru Dunia (WNEVC) 2024 yang dimulai di Haikou pada hari Jumat.

Bertema "Evolusi Rendah Karbon dan Kerja Sama Global", acara tiga hari ini bertujuan untuk mempromosikan pengembangan kendaraan energi baru yang berkelanjutan dan sehat, memperkuat kerja sama global untuk bersama-sama mencapai tujuan netralitas karbon.

Menurut data terbaru, industri kendaraan energi baru global mengalami pertumbuhan pesat karena lebih dari 10 juta kendaraan energi baru (NEV) telah terjual dalam delapan bulan terakhir. Rasio penjualan mobil baru mencapai 18 persen, naik sekitar 3 persen year on year. Di Tiongkok, lebih dari 7 juta NEV terjual selama delapan bulan terakhir, naik 30,9 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

Namun tantangan yang tidak dapat diabaikan masih ada.

Untuk mengatasi hal ini, negara-negara di dunia harus meningkatkan kerja sama praktis di banyak bidang, menurut Xin Guobin, wakil menteri Kementerian Perindustrian dan Teknologi Informasi.

Negara-negara harus memainkan peran mereka dengan baik dalam mendorong kerja sama inovasi teknologi untuk mencapai terobosan dalam teknologi inti, kata Xin dalam WNEVC.

Mereka juga harus memperkuat kerja sama politik dan hukum dan berkomitmen terhadap globalisasi, katanya.

“Kita perlu memperdalam kerja sama industri dan rantai pasokan untuk bersama-sama membangun rantai industri dan pasokan global yang aman, stabil, terbuka, inklusif, dan saling menguntungkan,” tambah Xin.

Komentar