Senin, 2 Oktober 2023 17:13:40 WIB
Dokumenter Asal Tiongkok Bentuk Ikatan Mendalam dengan Hewan Liar di Tanzania
Traveling
Eko Satrio Wibowo
Chen Jianxing, yang sebelumnya ditempatkan di kedutaan besar Tiongkok di negara tersebut, adalah penulis "In Pursuit of Lions", sebuah buku yang merekam kehidupan singa-singa liar di Afrika (CMG)
Arusha, Radio Bharata Online - Seorang mantan diplomat Tiongkok yang telah mendedikasikan 15 tahun untuk mendokumentasikan dan melindungi satwa liar di Tanzania mengatakan bahwa ia merasa paling betah di antara cheetah, kijang, dan kerbau di dataran yang luas.
Chen Jianxing, yang sebelumnya ditempatkan di kedutaan besar Tiongkok di negara tersebut, adalah penulis "In Pursuit of Lions", sebuah buku yang merekam kehidupan singa-singa liar di Afrika.
Selama bekerja sebagai juru kamera dan pelindung satwa liar di taman nasional negara tersebut, Chen telah membangun hubungan yang dekat dengan hewan-hewan itu.
"Kami pernah melacak seekor induk cheetah bernama Helen. Dia memiliki enam anak cheetah, yang membuatnya kelelahan. Setiap kali dia melihat mobil saya, dia akan meletakkan anak-anaknya di sampingnya. Anak-anaknya akan mulai bermain di sekitar mobil saya. Helen kemudian berlari ke gundukan tanah yang berjarak sekitar 20 meter dari mobil saya dan beristirahat. Hal ini membuat saya menyadari bahwa semua hewan, semua orang tua, adalah sama, mereka semua menganggap anak yang nakal itu menjengkelkan," katanya.
Chen berhenti dari pekerjaannya sebagai diplomat untuk tinggal di alam liar, merekam, menulis, mempelajari, dan melindungi hewan-hewan liar. Ia mengatakan bahwa dirinya tidak menyesali keputusannya tersebut.
"Ini adalah impian saya sejak kecil, untuk tinggal di Afrika bersama hewan liar, seperti hidup sebagai salah satu dari mereka, untuk memahami suka dan duka mereka, untuk memahami dinamika komunitas mereka, menurut saya adalah hal yang paling membahagiakan," ungkap Chen.
Dia menekankan bahwa pekerjaan ini membutuhkan semangat yang sangat besar karena hidup di alam liar tidak memberikan banyak kemewahan.
"Kondisi kehidupan di sana sangat sederhana. Tidak ada air panas untuk mandi, dan sering kali tidak ada makanan hangat. Ketika saya keluar dan berkeliling setiap hari, terkadang saya menghadapi hujan lebat atau terik matahari. Aspek lainnya adalah kurangnya interaksi dengan manusia. Saya hanya bisa berkomunikasi dengan hewan," kata Chen.
Tapi, kondisi yang sulit itu tidak menyurutkan semangatnya, dan ketika Chen terpisah dari hewan-hewan karena wabah Covid-19 yang melanda dunia, ia semakin menghargai kehidupan di Tanzania.
"Selama pandemi, saya berada di Tiongkok selama dua tahun. Saya tidak bisa tidur atau makan dengan baik di kota. Namun setelah dua tahun, saya kembali ke tempat ini, dan hati saya langsung menemukan kedamaian. Saya merasa bahwa saya tidak bisa menyimpang dari jalan ini, dan saya bertekad untuk terus menempuh jalan ini," katanya.
Komentar
Berita Lainnya
Volume Penerbangan di Tiongkok Kini Memulih 63% Dibanding Pra COVID Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:17:0 WIB
Informasi Bagi Warga Indonesia yang Ingin Pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB
Sandiaga Optimistis Visa Elektronik Akan Tingkatkan Kunjungan Wisman Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB
Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB
Meningkatnya kunjungan wisawatawan lokal ,Niat Berwisata Warga Tiongkok Meningkat dengan Pemulihan Pariwisata Lebih Matang Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB
Lion Air Buka Rute Tiongkok-Bali Mulai 22 Januari 2023 Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB
Liburan Imlek 2023, Ratusan Wisatawan dari Tiongkok Kunjungi Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB
Bali No.2, Ini Destinasi Paling Populer di Dunia Tahun 2022 Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB
Tiongkok puji Indonesia sambut wisatawan berbahasa Mandarin Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:44:1 WIB
Shanghai Menerima 4,4 Juta Turis pada Tiga Hari Pertama Liburan Tahun Baru Imlek Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB
Mulai 6 Februari, Biro Wisata Tiongkok Akan Bawa Wisatawan ke Indonesia Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 10:58:6 WIB
Wisata Es-Salju Jadi tradisi Baru untuk Tahun Baru Imlek Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB
Olahraga Musim Dingin Menerangi Tembok Besar Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB
Enak! Aneka Masakan Mie ala Provinsi Shaanxi Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 17:25:22 WIB