Kamis, 19 September 2024 11:43:20 WIB
Ledakan Pager Hingga Walkie Talkie Lebanon Tewaskan Puluhan Orang Dan Lukai Ribuan Lainnya
International
Endro
Ilustrasi Pager, Perangkat Komunikasi Nirkabel Yang Populer Pada awal 1990 an. (Google)
JAKARTA, Radio Bharata Online – Sedikitnya 32 orang tewas dan sekitar 2.800 lainnya luka-luka, setelah 3.000 pager dan walkie talkie meledak secara serentak, nyaris di seluruh penjuru Lebanon pada Selasa dan Rabu (17 dan 18 September).
Insiden ini berawal dari ledakan pager-pager yang sebagian dimiliki milisi Hizbullah.
Dilansir dari Reuters, insiden ledakan pager ini terjadi pada Selasa sekitar pukul 15.30 waktu setempat, dan kejadian itu berlangsung selama satu jam.
Pager-pager di sejumlah wilayah Lebanon, mulai dari pinggiran Beirut selatan hingga wilayah timur lembah Bekaa, dilaporkan meledak secara serentak dan melukai banyak orang. Wilayah-wilayah ini merupakan kawasan yang dikendalikan oleh kelompok milisi Hizbullah.
Korban ledakan pager sebagian besar merupakan anggota Hizbullah. Namun, beberapa di antaranya juga termasuk warga sipil seperti anak-anak hingga petugas medis. Duta Besar Iran untuk Lebanon juga turut menjadi korban luka serangan ini hingga harus kehilangan satu matanya.
Menurut beberapa sumber keamanan, orang-orang terluka usai memeriksa pager yang berdering dan tak lama kemudian meledak. Berdasarkan rekaman yang diperiksa Reuters, orang-orang juga terluka karena berada di dekat mereka yang memiliki pager.
Video dari sejumlah rumah sakit dan media sosial menunjukkan sejumlah orang terluka di bagian wajah. Ada pula yang jarinya terputus dan mengalami luka menganga di bagian pinggang, dimana lokasi pager biasa dikantongi.
Sampai saat ini, korban tewas imbas ledakan pager pada Selasa bertambah menjadi 12 orang dan melukai ribuan orang lainnya.
Sehari setelahnya, rentetan ledakan kembali terjadi di seluruh Lebanon pada Rabu, dan kini juga bersumber dari perangkat komunikasi lain yakni walkie-talkie.
Dikutip Al Jazeera, Kantor Berita Nasional Lebanon melaporkan pager dan "perangkat komunikasi lain" meledak di markas Hizbullah di Beirut timur dan selatan, serta di wilayah timur Bekaa. Insiden ini menewaskan 20 orang dan melukai 450 orang lainnya. (Reuters)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB