Jumat, 15 September 2023 10:22:49 WIB

Seabad yang lalu
International

Endro

banner

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare (belakang tengah) pada upacara serah terima bersama Duta Besar Tiongkok untuk Kepulauan Solomon Li Ming. Foto: Pacific Games Council

BEIJING, Radio Bharata Online - Terletak di perpanjangan Inisiatif Sabuk dan Jalan (BRI) yang diusulkan Tiongkok ke arah selatan, negara-negara kecil di Kepulauan Pasifik adalah mitra ekonomi dan perdagangan Tiongkok.

Tampaknya pulau-pulau kecil yang tersebar luas di Pasifik ini, bagaikan bintang di langit, akan tetap seperti ini selamanya, tempat manusia menerima anugerah atau tantangan alam.

Ketika orang Barat mengetahui pulau-pulau ini, mereka menamai negara ini berdasarkan kisah Raja Sulaiman, dengan harapan menemukan emas. Namun emas tidak ditemukan, dan selama Perang Dunia II, Kepulauan Solomon (Sulaiman), dengan Guadalkanal sebagai pulau utamanya, dikenal sebagai salah satu medan perang paling brutal.

Delapan puluh tahun kemudian, Kepulauan Solomon kembali tenang, namun tetap menjadi salah satu negara paling tidak berkembang di dunia.

Dalam beberapa tahun terakhir, Tiongkok telah melaksanakan ribuan proyek skala kecil di lima puluh daerah di Pasifik, untuk meningkatkan penghidupan masyarakat lokal. Misalnya tim medis yang berdedikasi secara konsisten memberikan layanan medis dan pelatihan profesional kepada petugas kesehatan setempat.  Selain itu, pusat olahraga baru telah selesai dibangun, sehingga Kepulauan Solomon bisa menjadi tuan rumah Pacific Games yang akan datang.

Semua perubahan ini dimungkinkan di bawah kerangka Inisiatif Sabuk dan Jalan.

Pada tahun 2019, kurang dari sebulan setelah menjalin hubungan diplomatik dengan Tiongkok, Kepulauan Solomon secara resmi bergabung dengan BRI.

Perdana Menteri Kepulauan Solomon Manasseh Sogavare kepada Global Times mengatakan, negaranya berkolaborasi erat dengan Tiongkok, sebagai bagian dari kekuatan transformasi pembangunan infrastruktur, yang memainkan peran penting dalam kemajuan di negara kecil itu.  Sogavare bangga negaranya bergabung dalam inisiatif luar biasa BRI, yang selaras dengan kebutuhan infrastruktur dan tujuan pembangunannya.

Seabad yang lalu, nenek moyang diaspora pedagang Tiongkok berlayar dan menyebar ke Kepulauan Solomon untuk mencari penghidupan.  Seratus tahun kemudian setelah Jalur Sutra Maritim, semakin banyak perusahaan dan individu Tiongkok yang tiba di negara Kepulauan Pasifik ini, dengan harapan dapat membawa perkembangan lebih lanjut melalui interaksi mereka. (CGTN)

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner
Giorgia Meloni International

Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

banner