Sabtu, 12 Oktober 2024 10:7:0 WIB
Peningkatan ACFTA Untuk Mendorong Kerja Sama Ekonomi Regional
International
Endro
ASEAN dan Tiongkok telah mencapai kesimpulan substantif dari negosiasi peningkatan Kawasan Perdagangan Bebas ASEAN-Tiongkok (ACFTA) 3.0.
BEIJING, Radio Bharata Online - Penerapan ASEAN-China Free Trade Area (ACFTA), atau Kawasan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN 3.0, akan mendorong ekonomi regional yang lebih inklusif dan berkelanjutan, memperkuat konektivitas dan ketahanan rantai pasokan, antara Tiongkok dan negara-negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN).
Tiongkok dan ASEAN mengumumkan kesimpulan substansial dari negosiasi peningkatan ACFTA 3.0, dan mengeluarkan pernyataan bersama di Vientiane, Laos.
Kementerian Perdagangan dalam pernyataan daring pada hari Jumat, menyebutkan, peningkatan tersebut mencakup area yang ada dalam perjanjian ACFTA, serta area yang sedang berkembang yang memiliki potensi kerja sama yang besar, termasuk ekonomi digital, ekonomi hijau, dan interkonektivitas rantai pasokan.
Chen Zhiyang, wakil direktur departemen perdagangan internasional dan urusan ekonomi kementerian, mengatakan implementasi masa depan dari kesepakatan perdagangan bebas yang ditingkatkan ini, akan meningkatkan kepercayaan pada pertumbuhan ekonomi regional, dan berfungsi sebagai pendorong yang signifikan bagi perdagangan bebas dan kerja sama multilateral, di tengah tantangan yang ditimbulkan oleh geopolitik global dan persaingan.
Pandangan yang sama juga dikemukakan oleh Liu Enzhuan, seorang profesor yang mengkhususkan diri dalam pertumbuhan ekonomi regional di Universitas Keuangan dan Ekonomi Tianjin, yang mengatakan bahwa ACFTA 3.0 akan melibatkan kerja sama dalam teknologi dan pendidikan, membantu negara-negara ASEAN meningkatkan kapasitas industri mereka, mengembangkan ekonomi digital mereka, dan merangsang inovasi.
Baik Tiongkok maupun ASEAN, sepakat mengonfirmasi bahwa mereka akan mempercepat tinjauan hukum dan prosedur domestik, untuk memfasilitasi penandatanganan protokol peningkatan 3.0 pada tahun 2025. (China Daily)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB