Selasa, 27 Februari 2024 11:10:24 WIB
Tiongkok dengan Tegas Menentang Sanksi Inggris terhadap Perusahaan-Perusahaan Tiongkok
International
Eko Satrio Wibowo

Tangkapan layar dari pernyataan Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Juru Bicara Kementerian Perdagangan Tiongkok (MOC) mengatakan pada hari Senin (26/2) bahwa Tiongkok dengan tegas menentang pengenaan sanksi oleh Inggris terhadap tiga entitas Tiongkok atas isu-isu yang berhubungan dengan Rusia.
Inggris mengumumkan langkah terbarunya untuk menambahkan tiga perusahaan Tiongkok ke dalam daftar sanksi atas isu-isu terkait Rusia pada hari Kamis (22/2) lalu. Mengomentari masalah ini, Jubir tersebut mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa Tiongkok menentang keras langkah tersebut.
Menurut Jubir tersebut, Inggris mengabaikan momentum baik kerjasama ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Inggris dalam mengadopsi langkah-langkah baru-baru ini untuk memasukkan tiga perusahaan Tiongkok ke dalam daftar sanksi baru terkait Rusia, dan Tiongkok menyatakan penentangan yang tegas.
Jubir itu mengatakan langkah Inggris ini merupakan sanksi sepihak yang tidak memiliki dasar hukum internasional atau mandat dari Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa. Sanksi ini merupakan "yurisdiksi tangan panjang" yang khas dan akan berdampak negatif pada hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-Inggris.
Ia mendesak pihak Inggris untuk melanjutkan dari kepentingan keseluruhan untuk menjaga hubungan ekonomi dan perdagangan bilateral, segera memperbaiki perbuatannya yang salah, dan tanpa syarat berhenti mendaftarkan perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Jubir tersebut mengatakan Tiongkok dengan tegas akan melindungi hak dan kepentingan sah perusahaan-perusahaan Tiongkok.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB

Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB

Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB

Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB

Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB

AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB

Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB

Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB

Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB

Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
