Jumat, 1 Desember 2023 10:1:20 WIB
Kebijakan bebas visa Tiongkok tingkatkan pariwisata, pertukaran budaya dan bisnis
Traveling
Endro
Turis asing bersenang-senang di Tiantan, Situs Warisan Dunia UNESCO yang dibangun pada tahun 1420, di Beijing. Foto: VCG
BEIJING, Radio Bharata Online - Uji coba bebas visa yang dilakukan Tiongkok bagi pemegang paspor biasa dari Perancis, Jerman, Italia, Belanda, Spanyol dan Malaysia, mendapat apresiasi dari kalangan pariwisata, budaya dan bisnis karena meningkatkan pertukaran budaya dan kepercayaan perusahaan asing, dalam berinvestasi di Tiongkok.
Kementrian Luar Negeri Tiongkok telah mengumumkan sejak Jumat pekan lalu, bahwa mulai 1 Desember 2023 hingga 30 November 2024, pemegang paspor biasa dari enam negara tadi, dapat memasuki Tiongkok bebas visa untuk bisnis, pariwisata, mengunjungi kerabat dan teman, serta transit tidak lebih dari 15 hari.
Hubei Daily melaporkan, menyusul pengumuman tersebut, volume pencarian tiket penerbangan masuk dari enam negara itu, meningkat lebih dari 100 persen pada 24 November, dibandingkan hari sebelumnya.
Kalangan agen wisata mengatakan, kebijakan bebas visa telah memberikan dorongan bagi seluruh industri, dan musim panas 2024 diharapkan menjadi waktu di mana pasar yang masuk akan memperoleh manfaatnya.
Zhou Weihong, wakil manajer umum China Spring Tour, kepada Global Times mengatakan, bahwa agensi tersebut berkomunikasi dengan mitra luar negeri, untuk segera mempromosikan perjalanan masuk ke Tiongkok, setelah kebijakan bebas visa diumumkan.
Sementara Jane Sun, CEO Trip.com Group, mengatakan, bahwa pariwisata inbound Tiongkok memiliki potensi besar, dan akan memiliki ruang pertumbuhan setidaknya hampir 1,3 triliun yuan ($182 miliar).
Juru Bicara Kementrian Luar Negeri Tiongkok, Wang Wenbin, mengatakan bahwa negaranya menyambut lebih banyak teman asing untuk mengunjungi Tiongkok dan melakukan perjalanan keliling, mungkin dengan kereta berkecepatan tinggi, untuk merasakan langsung pembangunan Tiongkok yang berkualitas tinggi dan keterbukaan tingkat tinggi. Wang menekankan bahwa Tiongkok berkomitmen untuk meningkatkan pertukaran antar masyarakat dengan negara lain, dan telah berupaya memfasilitasi orang asing yang bepergian, bekerja, belajar, dan tinggal di Tiongkok. (Global Times)
Komentar
Berita Lainnya
Volume Penerbangan di Tiongkok Kini Memulih 63% Dibanding Pra COVID Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:17:0 WIB
Informasi Bagi Warga Indonesia yang Ingin Pergi ke Tiongkok Traveling
Selasa, 17 Januari 2023 13:37:17 WIB
Sandiaga Optimistis Visa Elektronik Akan Tingkatkan Kunjungan Wisman Traveling
Rabu, 18 Januari 2023 11:38:57 WIB
Tempat Wisata Populer di Tahun Baru Imlek Traveling
Jumat, 20 Januari 2023 18:27:48 WIB
Meningkatnya kunjungan wisawatawan lokal ,Niat Berwisata Warga Tiongkok Meningkat dengan Pemulihan Pariwisata Lebih Matang Traveling
Sabtu, 21 Januari 2023 16:55:37 WIB
Lion Air Buka Rute Tiongkok-Bali Mulai 22 Januari 2023 Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 8:26:20 WIB
Liburan Imlek 2023, Ratusan Wisatawan dari Tiongkok Kunjungi Bali Traveling
Minggu, 22 Januari 2023 19:39:24 WIB
Bali No.2, Ini Destinasi Paling Populer di Dunia Tahun 2022 Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:11:19 WIB
Tiongkok puji Indonesia sambut wisatawan berbahasa Mandarin Traveling
Senin, 23 Januari 2023 11:44:1 WIB
Shanghai Menerima 4,4 Juta Turis pada Tiga Hari Pertama Liburan Tahun Baru Imlek Traveling
Selasa, 24 Januari 2023 12:39:28 WIB
Mulai 6 Februari, Biro Wisata Tiongkok Akan Bawa Wisatawan ke Indonesia Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 10:58:6 WIB
Wisata Es-Salju Jadi tradisi Baru untuk Tahun Baru Imlek Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:52:56 WIB
Olahraga Musim Dingin Menerangi Tembok Besar Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 15:56:15 WIB
Enak! Aneka Masakan Mie ala Provinsi Shaanxi Tiongkok Traveling
Rabu, 25 Januari 2023 17:25:22 WIB