Jumat, 15 November 2024 13:42:46 WIB
Direktur Eksekutif KTT CEO APEC Ungkap Harapannya untuk Acara Tersebut
International
Eko Satrio Wibowo
Luciano Paredes, Direktur Eksekutif KTT CEO APEC (CMG)
Lima, Radio Bharata Online - KTT CEO Kerja Sama Ekonomi Asia-Pasifik (APEC) diharapkan dapat menawarkan perspektif berharga tentang perdagangan, keberlanjutan, serta kerja sama dan integrasi regional sehingga meningkatkan ketahanan ekonomi, menurut Luciano Paredes, Direktur Eksekutif KTT tersebut.
KTT CEO APEC tahun ini dijadwalkan akan diselenggarakan di Lima, Peru mulai hari Rabu (13/11) hingga Jum'at 15/11), yang akan mempertemukan lebih dari 1.000 eksekutif tingkat C atau kepala eksekutif, pemimpin pemikiran, dan perwakilan pemerintah untuk berbagi wawasan dan bertukar pandangan tentang tantangan paling kritis di kawasan tersebut dengan tema "Rakyat, Bisnis, Kemakmuran".
Dalam wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) menjelang KTT tersebut, Luciano Paredes menyampaikan harapannya terhadap acara tersebut, dengan mengatakan bahwa acara tersebut berfungsi sebagai platform bagi para pemimpin APEC dan komunitas bisnis untuk saling mendengar pendapat.
"Kami merasa terhormat menjadi ketua APEC untuk ketiga kalinya. Ini adalah tahun yang sangat penting, tidak hanya bagi Peru yang menjadi tuan rumah APEC, tetapi juga bagi kawasan ini melalui platform KTT CEO APEC, dan kami yakin mereka akan menawarkan perspektif yang berharga tentang perdagangan, keberlanjutan, kerja sama regional, dan topik lainnya. Dengan melibatkan para pemimpin APEC dalam program ini, komunitas bisnis dapat mendengar secara langsung apa prioritas mereka dan sebaliknya. Dan kami dapat menyelaraskan tujuan kami dan bekerja sama dengan lebih baik, jadi itulah semangat utama KTT CEO APEC dan harapan untuk tahun ini sangat tinggi," jelasnya.
Terkait tema KTT, Luciano Paredes menekankan pentingnya integrasi ekonomi dan perdagangan bebas, yang akan memperkuat ketahanan ekonomi di tengah tantangan.
"Orang-orang, bisnis, dan kemakmuran yang sama menggarisbawahi dedikasi APEC untuk membina kemakmuran bagi individu dan bisnis di seluruh kawasan. Salah satu tantangan terbesar zaman kita adalah memastikan bahwa pertumbuhan ekonomi juga inklusif. Dan ini adalah perdebatan yang terjadi di semua ekonomi kita. Dan ini berarti bahwa setiap orang dapat memperoleh manfaat dan sekarang tidak ada yang tertinggal dalam lingkaran virtual pertumbuhan ekonomi ini. Usulan APEC untuk membina integrasi ekonomi yang lebih besar dan perdagangan bebas sangat penting untuk membangun ekonomi tangguh yang benar-benar dapat beradaptasi dengan keadaan yang sangat khusus ini. Baru-baru ini, Dewan Penasihat Bisnis APEC telah berfokus pada memajukan kawasan perdagangan bebas Asia Pasifik. Kami, misalnya, telah membuat beberapa kemajuan sederhana di bidang itu dengan perjanjian seperti CPTPP yang menjanjikan. Namun, masih banyak ruang untuk tindakan lebih lanjut guna memperkuat konektivitas dan integrasi regional. Kemudian kami juga memiliki tantangan logistik atau struktural seperti inflasi, gangguan rantai pasokan, dan lainnya," paparnya.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB