Minggu, 15 Desember 2024 10:15:2 WIB

Dua Panda Raksasa Berangkat dari Tiongkok menuju Australia
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Xing Qiu, panda jantan berusia empat tahun yang lahir pada September 2020 (CMG)

Sichuan, Radio Bharata Online - Dua panda raksasa telah berangkat dari Provinsi Sichuan di barat daya Tiongkok menuju Australia pada Sabtu (14/12) sore, menandai babak baru kerja sama Tiongkok-Australia dalam konservasi dan penelitian panda raksasa.

Xing Qiu, panda jantan berusia empat tahun yang lahir pada September 2020, sangat lincah dan aktif. Ia diberi nama demikian karena lahir pada suatu malam musim gugur ketika langit dipenuhi bintang-bintang yang berkelap-kelip.

Yi Lan, panda betina berusia tiga tahun yang lahir pada Agustus 2021, sangat pendiam dan anggun. Namanya berarti kelembutan, keanggunan, dan kemuliaan dalam budaya Tiongkok.

Kedua panda lucu itu berasal dari pangkalan Dujiangyan di Pusat Konservasi dan Penelitian Panda Raksasa Tiongkok, dan akan menetap di Kebun Binatang Adelaide selama dekade berikutnya.

Bambu segar, rebung, buah-buahan, sayuran, roti kukus yang dibuat khusus, dan air minum disiapkan dengan saksama untuk memastikan kesehatan dan keselamatan mereka selama penerbangan. Penjaga berpengalaman dan ahli veteriner dari Tiongkok dan Australia mendampingi panda-panda tersebut dalam perjalanan mereka.

Kedua panda raksasa itu tiba di Adelaide pada pukul 6:02 waktu setempat pada hari Minggu (15/12).

Setibanya di Kebun Binatang Adelaide, Xing Qiu dan Yi Lan akan menjalani karantina. Pakar Tiongkok yang bepergian bersama mereka akan tinggal sementara untuk membantu panda beradaptasi dengan lingkungan baru mereka.

Kebun Binatang Adelaide telah meningkatkan fasilitasnya untuk menyambut kedatangan baru, memastikan pasokan makanan yang cukup dan menugaskan tim perawatan dan penelitian yang berpengalaman untuk mengelola panda.

Kebun binatang yang merupakan kebun binatang tertua kedua di Australia itu merupakan rumah bagi lebih dari 200 spesies mamalia eksotis dan asli, burung, reptil, dan ikan. Pada tahun 2009, dua panda lainnya, Wang Wang dan Fu Ni, memulai masa tinggal mereka di kebun binatang tersebut, menarik lebih dari lima juta pengunjung. Keduanya telah kembali ke Tiongkok pada bulan November tahun ini.

Berlandaskan pada keberhasilan kerja sama sebelumnya, kemitraan baru itu akan lebih memajukan kolaborasi di berbagai bidang seperti penelitian pengembangbiakan, pencegahan penyakit, pendidikan publik, dan pertukaran budaya. Prakarsa ini bertujuan untuk memperkuat upaya penelitian dan membina hubungan antarmasyarakat yang lebih erat antara Tiongkok dan Australia.

Komentar

Berita Lainnya