Kamis, 9 Januari 2025 11:53:33 WIB

Upaya Penyelamatan dan Bantuan Besar-Besaran sedang Dilakukan di Wilayah yang Dilanda Gempa di Tibet
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Petugas pemadam kebakaran mencari korban selamat di reruntuhan (CMG)

Xigaze, Radio Bharata Online - Upaya penyelamatan dan bantuan habis-habisan sedang berlangsung di Dingri, Daerah Otonomi Tibet, barat daya Tiongkok, dengan warga yang terkena dampak dievakuasi dan direlokasi, pasokan darurat tersedia, dan staf medis dikirim untuk perawatan, setelah gempa berkekuatan 6,8 skala Richter melanda daerah itu pada Selasa (7/1) pagi.

Hingga pukul 19:00 Rabu (8/1), 126 orang meninggal dan 188 orang cedera dilaporkan akibat gempa bumi tersebut, sementara lebih dari 3.600 rumah runtuh.

Daerah yang terletak sekitar 4.500 meter di atas permukaan laut ini memiliki populasi lebih dari 60.000 jiwa. Daerah yang paling parah terkena dampak berada dalam jarak 20 kilometer dari episentrum, terkonsentrasi di tiga kotamadya, Cuoguo, Changsuo, dan Quluo. Sebanyak 646 gempa susulan telah tercatat di daerah itu hingga pukul 12:00 pada Rabu (8/1).

Tim penyelamat meningkatkan upaya mereka karena khawatir kondisi musim dingin yang keras dan ketinggian akan mengurangi peluang orang-orang untuk bertahan hidup di reruntuhan rumah dan tempat kerja mereka.

Sejauh ini, 46.525 orang yang terkena dampak telah pindah ke tempat penampungan darurat di 187 lokasi relokasi yang didirikan sebagai tanggapan terhadap gempa bumi. Pasukan penyelamat dan pasokan juga terus berdatangan ke daerah-daerah yang dilanda gempa.

Kerangka pertama yang terdiri dari 22.000 barang bantuan bencana yang dikirim oleh otoritas tanggap bencana nasional, termasuk tempat penampungan tahan angin dan pemanas, tiba di wilayah yang dilanda gempa pada hari Rabu (8/1). Sebanyak 20.000 barang lainnya, termasuk selimut dan tempat tidur lipat, dan 2.000 rumah prefabrikasi bantuan bencana lainnya, juga dikirim pada hari yang sama.

Kementerian Keuangan Tiongkok, bersama dengan Kementerian Pertanian dan Urusan Pedesaan, segera mengalokasikan 80 juta yuan (sekitar 177 miliar rupiah) dari dana bantuan pemerintah pusat pada hari Rabu (8/1) untuk mendukung para petani dan peternak di wilayah tersebut.

Untuk merawat korban luka, 14 tim medis yang terdiri dari 30 ahli dan 100 staf dari lembaga medis telah tiba di Kabupaten Dingri.

Di Rumah Sakit Pusat Kabupaten Dingri, 30 tenda darurat telah didirikan. Rumah sakit tersebut telah berhasil merawat 188 orang, dengan pasien yang mengalami luka serius dipindahkan ke Xigaze untuk perawatan lebih lanjut.

Komentar

Berita Lainnya