Sabtu, 23 Maret 2024 10:20:32 WIB
Presiden Putin dan Xi Jinping Kompak memveto 'Selamatkan Gaza’ ala Joe Biden
International
Endro
Foto kolase Joe Biden, Valdimir Putin, dan Xi Jinping. (AFP & AP Photo)
JAKARTA, Radio Bharata Online - Rusia dan Tiongkok tiba-tiba memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB mengenai gencatan senjata di Gaza, Palestina. Di kesempatan itu, Moskow juga menuduh Washington melakukan "tontonan munafik" yang tidak menekan Israel sama sekali.
AS yang menjadi sekutu utama Israel, diketahui telah memveto banyak seruan gencatan senjata sebelumnya, dan kini mengajukan resolusi untuk pertama kalinya yang mendukung "pentingnya gencatan senjata segera dan berkelanjutan". Namun di sisi lain, AS memunculkan narasi yang menekan Hamas, bukan Israel.
Selain Rusia dan Tiongkok, Aljazair yang sebelumnya juga sempat mengajukan resolusi gencatan senjata namun di veto oleh AS, juga memberikan suara menentang. Sementara anggota tak tetap Guyana, memilih abstain. Adapun sebelas anggota Dewan Keamanan lainnya memberikan suara mendukung, termasuk anggota tetap Dewan Keamanan Prancis dan Inggris.
Duta Besar Rusia, Vasily Nebenzia, Jumat, dikutip dari AFP, hari Sabtu mengatakan, Amerika Serikat tidak melakukan apa pun untuk mengendalikan Israel. Vasily mengatakan, Washington berbicara tentang gencatan senjata, setelah Gaza hampir terhapus dari muka bumi. "Kami telah mengamati tontonan munafik yang khas," katanya.
Ia mengatakan "produk" Amerika sudah dipolitisasi. Satu-satunya tujuan AS mengajukan resolusi adalah untuk mempermainkan para pemilih. Menurut Moskow, resolusi tersebut akan menjamin imunitas (kekebalan) Israel, yang kejahatannya bahkan tidak dinilai dalam rancangan tersebut.
Duta Besar AS, Linda Thomas-Greenfield, menilai veto Rusia dan Tiongkok dengan sinis. Linda berujar, kedua negara itu sama sekali tidak ingin memberikan suara pada resolusi yang ditulis oleh AS. (CNBC)
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB