Rabu, 24 Januari 2024 11:26:47 WIB

Cendekiawan: Langkah-Langkah Kontra-Terorisme Tiongkok Menempa Jalan Menuju Perdamaian dan Stabilitas Regional
Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

banner

Wang Jiang, seorang profesor hukum di Zhejiang Normal University (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Menurut seorang sarjana hukum, perang melawan terorisme di Tiongkok telah meningkatkan keamanan sekaligus meningkatkan stabilitas sosial dan membentuk fondasi yang kuat untuk pembangunan ekonomi di wilayah-wilayah yang berisiko.

Kantor Informasi Dewan Negara Tiongkok pada hari Selasa (23/1) merilis sebuah buku putih yang merangkum karakteristik utama dari upaya-upaya kontra-terorisme negara tersebut selama beberapa dekade terakhir dan mengeksplorasi langkah-langkah baru untuk meningkatkan kerangka kerja hukum terkait, melindungi hak asasi manusia dan melindungi keselamatan publik dan keamanan nasional.

Dalam sebuah wawancara dengan China Global Television Network (CGTN) setelah peluncuran buku putih tersebut, Wang Jiang, seorang profesor hukum di Zhejiang Normal University, menjelaskan pencapaian Tiongkok dalam bidang kontra-terorisme di daerah-daerah seperti Xinjiang di barat laut Tiongkok, tempat serangan teror dengan kekerasan berhasil diberantas secara efektif setelah tahun 2017.

"Pertama, Tiongkok telah berhasil menangani ancaman terorisme domestik selama beberapa dekade terakhir. Seperti yang kita ketahui, Xinjiang pernah mengalami ancaman terorisme yang serius, yang telah berkurang secara signifikan setelah upaya kontra-terorisme selama bertahun-tahun. Upaya ini tidak hanya secara efektif melindungi hak asasi manusia, tetapi juga membangun fondasi yang kuat untuk stabilitas sosial yang lebih besar dan pembangunan ekonomi yang lebih cepat. Kedua, kemampuan masyarakat umum untuk mengenali dan menanggapi terorisme telah meningkat secara signifikan, dan ketahanan masyarakat telah (diperkuat)," jelas Wang.

Wang juga mencatat peran Tiongkok dalam kerja sama internasional dengan organisasi seperti Organisasi Kerja Sama Shanghai dan Perserikatan Bangsa-Bangsa dalam perang global melawan teror.

"Keamanan perbatasan adalah garis pertahanan pertama terhadap pergerakan terorisme lintas batas ilegal, termasuk pejuang dan barang terorisme asing. Tiongkok telah secara efektif (menghilangkan unsur) kejutan terorisme dengan memerangi kegiatan terorisme di dalam perbatasannya, memperkuat kontrol perbatasan dan ekspor, dan menghentikan pergerakan terorisme lintas batas," ujar Wang.

"Pada saat yang sama, Tiongkok juga memerangi pendanaan terorisme dan melakukan pengawasan keuangan yang efektif. Secara relatif, kerja sama internasional telah dilakukan berdasarkan Organisasi Kerja Sama Shanghai, dan kami juga mendukung upaya kontra-terorisme PBB. Saya percaya semua itu telah memainkan peran positif dalam memastikan perdamaian dan stabilitas regional," tambah Wang.

Komentar

Berita Lainnya