Selasa, 9 Juli 2024 13:41:3 WIB

Pemerintah setempat telah membina rantai industri hijau di sana dan perusahaan dapat menjangkau mitra rantai pasokan mereka hanya dengan menyeberang jalan

Tiongkok

Eko Satrio Wibowo

Xining, Radio Bharata Online - Provinsi Qinghai di barat laut Tiongkok telah melakukan upaya besar untuk mengembangkan industri fotovoltaik (PV), yang bertujuan untuk membangun dirinya menjadi pemimpin nasional dalam energi bersih dan berkontribusi secara substansial pada upaya pembangunan hijau di Tiongkok.

Sebuah jalan sepanjang lima kilometer di Xining, ibu kota Provinsi Qinghai, dipenuhi dengan banyak produsen polisilikon, panel surya, dan baterai lithium. Di sana terdapat pabrik dan pangkalan penelitian dan pengembangan.

Pemerintah setempat telah membina rantai industri hijau di sana dan perusahaan dapat menjangkau mitra rantai pasokan mereka hanya dengan menyeberang jalan.

Silikon memainkan peran penting dalam pembangkit listrik tenaga surya. Dari polisilikon, silikon monokristalin hingga modul fotovoltaik, hampir semua komponen pembangkit listrik tenaga surya dapat ditemukan di jalan ini.

"Kami menempatkan pusat manajemen produksi dan operasi kami di sini, dengan terdapat rantai industri yang lengkap yang memungkinkan kami untuk terhubung dengan pasar hilir secara efisien dan nyaman," ujar Zhang Li, CEO sebuah perusahaan polisilikon, kepada China Central Television (CCTV).

Lima tahun yang lalu, tempat di mana perusahaan ini berada adalah gurun pasir. Meskipun kaya akan sumber daya alam, rantai industri yang tidak lengkap dan kapasitas penelitian ilmiah yang lemah merupakan dua tantangan utama bagi Qinghai dalam menarik investor baru.

Untuk mengatasi masalah itu, Xining meluncurkan mekanisme khusus tiga tahun lalu di mana pejabat kota berperan sebagai "pemimpin rantai industri" dan para ahli serta kepala departemen terkait membentuk kelompok kerja untuk menyediakan layanan seperti keuangan, penelitian ilmiah, dan promosi investasi. Perusahaan-perusahaan terkemuka di industri tertentu akan memainkan peran mereka sebagai jembatan.

"Perusahaan-perusahaan terkemuka akan membawa beberapa sumber daya, klien, dan beberapa perusahaan pendukung terkait," kata Wang Zhongyi, Wakil Direktur Zona Pengembangan Ekonomi dan Teknologi Xining.

Tak lama kemudian, lebih dari 10 perusahaan PV dan baterai lithium berkumpul di jalan tersebut, namun masalah baru muncul.

"Hanya ada sedikit komunikasi dan interaksi antara personel Litbang dan perusahaan hulu dan hilir. Oleh karena itu, mereka tidak dapat bertukar ide dan efisiensi R dan D sangat berkurang," kata Ren Xianju, Wakil Direktur Pusat Penelitian sebuah perusahaan baterai lithium.

Perusahaan tempat Ren Xianju bekerja telah mengembangkan bahan elektroda positif bertegangan sangat tinggi yang dapat sangat mempersingkat waktu pengisian dan pengosongan baterai. Tapi, dengan hanya mengandalkan personel R dan D-nya sendiri, perusahaan tidak dapat mengikuti laju pembaruan produk di pasar.

Untuk mengubah situasi ini, Xining telah menyiapkan platform R dan D publik di jalan ini pada tahun 2023 untuk memungkinkan perusahaan, universitas, dan lembaga penelitian berinteraksi satu sama lain dalam penelitian ilmiah.

Melalui penelitian bersama, perusahaan itu berhasil mengembangkan bahan dan perusahaan hilir di jalan ini dapat meningkatkan produk mereka.

Otoritas setempat juga mengambil langkah-langkah untuk mendukung perluasan aplikasi listrik ramah lingkungan dan membentuk dana untuk memacu inovasi di sektor PV dan baterai lithium.

Di Xining Comprehensive Bonded Zon, sejumlah besar barang termasuk bahan baru, modul PV, dan baterai lithium diekspor ke seluruh dunia melalui kereta api barang Tiongkok-Eropa dan rute transportasi kereta api-laut gabungan.

Pada tahun 2023, ekspor sel surya dan baterai lithium Qinghai meledak masing-masing sebesar 200 persen dan 360 persen dari tahun ke tahun.

Komentar