Weihai, Bharata Online - Kota-kota pesisir di Tiongkok dan Republik Korea (ROK) sedang membangun koridor manufaktur dan logistik lintas batas, didorong oleh Perjanjian Perdagangan Bebas atau Free Trade Agreement (FTA) Tiongkok-ROK dan hubungan industrial yang semakin erat.
Weihai, di Provinsi Shandong, Tiongkok timur, hanya berjarak sekitar satu jam penerbangan dari Incheon, sebuah kota besar di barat laut ROK. Kedekatan keduanya menjadikan mereka mitra ekonomi alami, dengan kerja sama yang semakin cepat di bawah perjanjian perdagangan bilateral.
Pada 25 Februari 2015, Tiongkok dan ROK menandatangani naskah lengkap FTA mereka, yang menegaskan ketentuan-ketentuannya dan membuka jalan bagi hubungan ekonomi yang lebih erat.
Wendeng Das Automobile Fittings, produsen suku cadang mobil di ROK, kini mengoperasikan fasilitas utama di Weihai, dengan produk utamanya, slider kursi mobil yang dulunya diproduksi secara eksklusif di dalam negeri, kini sebagian besar diproduksi di Tiongkok.
"Sejak produksi dipindahkan ke Tiongkok, efisiensi kami telah meningkat setidaknya 50 persen," kata Chang Myung-jin, Manajer Umum Regional Tiongkok untuk Wendeng Das.
Dengan tarif yang hampir dihapuskan dalam FTA, operasional perusahaan tersebut menjadi lebih fleksibel, dan ekspor pun meningkat.
"Dengan hubungan perdagangan yang lancar, kami bertujuan untuk menggabungkan kekuatan manufaktur Tiongkok dengan keunggulan desain Korea untuk mencapai tingkat kerja sama yang baru," ujar Chang.
Kota Weihai menampung lebih dari 1.000 perusahaan yang berinvestasi di Korea Selatan, lebih dari separuh dari seluruh perusahaan yang didanai asing di kota tersebut, dengan total investasi melebihi 5 miliar dolar AS (sekitar 83 triliun rupiah).
Kantor perwakilan timbal balik didirikan di kedua kota untuk membantu perusahaan memasuki pasar masing-masing.
"Incheon Center di Weihai menyediakan layanan terpadu bagi perusahaan Korea — mulai dari pengurusan bea cukai hingga akses e-commerce. Dengan memanfaatkan kawasan berikat Weihai, kami membantu usaha kecil dan menengah berintegrasi ke dalam rantai pasokan Tiongkok dan memperluas kehadiran lokal mereka," kata Ryu Sun-hee, Kepala Perwakilan Kantor Perwakilan Bisnis dan Perdagangan Incheon di Tiongkok.
Laporan menunjukkan bahwa perjanjian tersebut telah menyederhanakan prosedur bea cukai dan meningkatkan perdagangan bilateral. Berdasarkan FTA, Weihai dan Incheon beralih dari perdagangan sederhana menjadi mitra industri yang terkoordinasi.