Rabu, 13 November 2024 15:46:48 WIB
Tiongkok Desak Masyarakat Internasional untuk Bersama-Sama Bekerja Demi Perdamaian Sudan
International
Eko Satrio Wibowo
Fu Cong, Perwakilan Tetap Tiongkok untuk PBB (CMG)
New York, Radio Bharata Online - Perwakilan Tetap Tiongkok untuk Perserikatan Bangsa-Bangsa, Fu Cong, pada hari Selasa (12/11) menyerukan kepada masyarakat internasional untuk bekerja sama demi perdamaian dan stabilitas di Sudan.
Pada Pertemuan Dewan Keamanan PBB tentang Sudan dan Sudan Selatan, Fu mengatakan konflik masih berlangsung di Sudan, tetapi masyarakat internasional telah membuat kemajuan terbatas dalam mempromosikan gencatan senjata, dan warga sipil menjadi beban utama dari konflik yang terus berlanjut.
Menurutnya, prioritas saat ini bagi masyarakat internasional adalah untuk mengeksplorasi mekanisme yang komprehensif dan berkelanjutan untuk menyelesaikan masalah, memperkuat bantuan kemanusiaan dan mempromosikan pembicaraan damai untuk menghindari efek limpahan dari krisis regional.
"Masyarakat internasional harus bekerja sama dengan Uni Afrika untuk mempromosikan pembicaraan damai antara pihak-pihak yang bertikai, membangun kerangka dialog yang mencakup semua pihak terkait dan dengan cepat menemukan jalan yang berkelanjutan menuju perdamaian yang sesuai dengan realitas Sudan. Selama proses perdamaian itu, semua pihak harus menghormati kedaulatan, kemerdekaan dan integrasi teritorial Sudan, dan memastikan bahwa rakyat Sudan memainkan peran utama. Setiap campur tangan eksternal atau penerapan solusi yang mencari kepentingan politik yang egois hanya akan mengarah pada kekacauan dan perpecahan, yang bertentangan dengan tujuan mencapai perdamaian dan stabilitas," jelas Fu.
Ia menegaskan kembali bahwa Tiongkok mendukung upaya untuk meningkatkan manajemen perbatasan, pengendalian senjata, dan koordinasi pengamanan keamanan dan bantuan kemanusiaan sambil mengikuti visi membangun komunitas keamanan.
Fu mengatakan komunitas internasional juga harus meningkatkan perhatian dan investasi dalam keamanan seluruh kawasan, membantu negara-negara kawasan secara efektif menanggapi krisis pengungsi dan tantangan keamanan, menahan limpahan konflik, dan menjaga stabilitas yang langgeng di kawasan tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Politisi Jerman Kritik Parlemen Eropa karena Tetap Operasikan Dua Kompleksnya di Tengah Krisis Energi International
Jumat, 7 Oktober 2022 8:37:55 WIB
Patung Kepala Naga dari Batu Pasir Berusia Ratusan Tahun Ditemukan di Taman Angkor Kamboja International
Jumat, 7 Oktober 2022 16:2:20 WIB
Tiga Ekonom Internasional Raih Hadiah Nobel Ekonomi 2022 International
Selasa, 11 Oktober 2022 12:41:19 WIB
Peng Liyuan serukan upaya global untuk meningkatkan pendidikan bagi anak perempuan International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB
Sekjen PBB Serukan Cakupan Sistem Peringatan Dini Universal untuk Bencana Iklim International
Sabtu, 15 Oktober 2022 8:59:46 WIB
Jokowi Puji Kepemimpinan Xi Jinping: Dekat dengan Rakyat, Memahami Betul Masalah yang Dihadapi Rakyat International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB
Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB
Australia Janji Pasok Senjata Buat Indonesia International
Jumat, 21 Oktober 2022 9:11:43 WIB
AS Pertimbangkan Produksi Senjata Bersama Taiwan International
Sabtu, 22 Oktober 2022 9:6:52 WIB
Pemimpin Sayap Kanan Giorgia Meloni Jadi PM Wanita Pertama Italia International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB
Krisis Di Inggris Membuat Jutaan Warga Sengaja Tidak Makan Biar Hemat International
Minggu, 23 Oktober 2022 7:54:8 WIB
Gunung Kilimanjaro di Tanzania Dilanda Kebakaran International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB
Para Pemimpin Negara Ucapkan Selamat atas Terpilihnya Kembali Xi Jinping International
Senin, 24 Oktober 2022 11:47:39 WIB
Menlu ASEAN Akan Gelar Pertemuan Khusus di Indonesia Bahas Myanmar International
Senin, 24 Oktober 2022 16:57:17 WIB
Konser di Myanmar Berubah Menjadi Horor Saat Serangan Udara Militer Tewaskan Sedikitnya 60 Orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB