Rabu, 13 November 2024 14:6:40 WIB

Presiden Italia Definisikan Hubungan Bilateral dengan Tiongkok sebagai 'Persahabatan'
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Presiden Italia, Sergio Mattarella (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Italia, Sergio Mattarella, menggambarkan hubungan negaranya dengan Tiongkok sebagai persahabatan yang "didasarkan pada saling pengertian dan kepercayaan".

Dalam sebuah wawancara dengan China Central Television (CCTV) pada hari Minggu (10/11) lalu, Mattarella menekankan pentingnya semangat Marco Polo dan pengaruhnya terhadap pengembangan hubungan bilateral antara Tiongkok dan Italia.

"Hubungan Italia-Tiongkok memiliki landasan yang kokoh dan perkembangan yang baik. Tahun ini menandai peringatan 700 tahun wafatnya Marco Polo dan peringatan 20 tahun terjalinnya kemitraan strategis yang komprehensif antara kedua negara. Kami telah meneruskan semangat Marco Polo melalui serangkaian kegiatan, yaitu mengupayakan pembangunan bersama atas dasar saling pengertian dan rasa hormat. Kami telah meneruskan semangat ini ke dalam pengembangan kemitraan strategis yang komprehensif selama 20 tahun antara kedua negara dan menjaga hubungan Italia-Tiongkok tetap berkembang pada tingkat yang tinggi. Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni berkunjung ke Tiongkok beberapa bulan yang lalu, dan saya juga melakukan kunjungan kenegaraan ini ke Tiongkok hanya beberapa bulan kemudian. Bukanlah suatu kebiasaan bagi perdana menteri dan presiden untuk mengunjungi negara yang sama dalam waktu yang singkat. Pengecualian ini menekankan pentingnya hubungan Italia-Tiongkok dan betapa pentingnya Italia dalam pengembangan hubungan bilateral. Mengenai cara menggambarkan hubungan antara kedua negara, saya ingin menggunakan 'persahabatan' untuk mendefinisikan hubungan bilateral. Dan hal itu didasarkan pada saling pengertian dan kepercayaan, yang merupakan ciri paling khas dari hubungan antara kedua negara," papar Mattarella.

Terletak di ujung yang berlawanan dari Jalur Sutra kuno, Tiongkok dan Italia memiliki peradaban yang kaya dan telah lama berdiri. Lebih dari tujuh abad yang lalu, penjelajah Italia Marco Polo menjadi jembatan penting yang menghubungkan peradaban Tiongkok dan Barat.

Marco Polo tetap menjadi nama yang dikenal di Tiongkok atas kontribusinya dalam mendorong pertukaran budaya antara kedua belah pihak.

Atas undangan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, Mattarella melakukan kunjungan kenegaraan ke Tiongkok dari tanggal 7 hingga 12 November 2024.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner