Senin, 30 Oktober 2023 9:42:46 WIB
Menhub Ungkap Alasan Penerbangan dari Bandung Dialihkan ke Kertajati
Indonesia
Kompas/Endro

Foto : Dok. Kemenhub
MAJALENGKA, Radio Bharata Online - Bandara Kertajati resmi beroperasi penuh melayani penerbangan domestik dan internasional menggantikan Bandara Husein Sastranegara mulai hari Minggu (29/10).
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, faktor keselamatan dan keamanan merupakan alasan dialihkannya penerbangan dari Bandara Husein Sastranegara di Bandung, ke Bandara Kertajati di Majalengka.
Budi Karya menuturkan, untuk mendorong penerbangan langsung dari luar negeri, diperlukan landasan pacu (runway) yang memadai agar mampu menampung pesawat berbadan besar seperti Boeing 777.
Budi menjelaskan, Bandara Husein Sastranegara hanya memiliki landasan pacu sepanjang 2.200 meter, sedangkan Bandara Kertajati dibangun dengan panjang landasan pacu mencapai 3.000 meter. Apalagi mengingat di sekitar bandara Husein merupakan lokasi padat penduduk.
Bandara Kertajati sendiri merupakan bandara terbesar kedua di Indonesia, setelah Bandara Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten.
Budi Karya mengungkapkan, setelah semua penerbangan komersial dialihkan ke Kertajati, setiap harinya ada 16 penerbangan dengan kapasitas tempat duduk 4.680 penumpang per hari, atau 32.760 penumpang per minggu.
Setidaknya, ada tujuh rute yang dialihkan ke Bandara Kertajati, yaitu tujuan Balikpapan (BPN), Banjarmasin (BDJ), Batam (BTH), Denpasar (DPS), Makassar (UPG), Medan (KNO), dan Palembang (PLM). Tujuh rute ini dilayani pesawat jet dari maskapai Citilink, AirAsia, serta Super Air Jet.
Sementara untuk rute penerbangan berjadwal luar negeri tujuan Kuala Lumpur dan Malaysia, telah beroperasi sejak pertengahan Mei 2023, begitu pula dengan penerbangan umroh dan haji.
Budi Karya berharap aktivitas penerbangan di Bandara Kertajati terus bertambah, baik domestik maupun internasional. Terlebih seiring sudah tersedianya Jalan Tol Cisumdawu yang menjadi akses, dari dan ke Bandara Kertajati.
Sementara berbagai moda transportasi massal yang sudah terintegrasi, dari dan ke Bandara Kertajati juga tersedia, seperti bus Damri, travel, taksi, dan mikro bus. Transportasi umum itu bisa diakses dari sejumlah titik di kawasan Bandung Raya dan daerah lainnya, seperti dari Sumedang, Cirebon, Kuningan, Karawang, Majalengka, Tasikmalaya, Indramayu, Cimahi, Purwakarta, Subang, Ciamis, Banjar, dan Pangandaran. (Kompas)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB

HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB

Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB

BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB

Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB

Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB

Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB

Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB

Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB

Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB

Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB

Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB
