SHENZHEN, Bharata Online  - Gerakan Pemuda Ansor ( GP Ansor ) menutup rangkaian kunjungan selama lima hari di Tiongkok dengan agenda penting yang menegaskan arah baru gerakan ekonomi dan teknologi organisasi kepemudaan terbesar di Indonesia tersebut. 

Pada hari terakhir, rombongan GP Ansor menyambangi Dongguan Guangdong Topstar Technology Co., Ltd., perusahaan terkemuka dalam bidang robotik dan manufaktur cerdas. Dalam kesempatan itu, dilakukan penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Asosiasi Dagang di Dongguan dengan Badan Usaha Milik Ansor (BUMA). 

Kesepakatan ini difokuskan pada penguatan jejaring usaha, pemanfaatan teknologi mutakhir, serta dukungan supply chain bagi ekosistem bisnis Ansor. 

Ketua Umum GP Ansor H. Addin Jauharudin memimpin rombongan mengunjungi Guangdong University di Guangzhou Agenda dilanjutkan dengan kunjungan ke Dongguan International Chamber of Commerce. Sebuah langkah yang dinilai strategis untuk memperluas jaringan internasional di sektor perdagangan dan investasi. 

Tak berhenti di situ, delegasi Ansor juga berkesempatan melihat langsung kantor riset dan pengembangan Huawei di Shenzhen. Di sana, rombongan menyaksikan berbagai terobosan di bidang telekomunikasi, kecerdasan buatan , hingga solusi digital global. GP Ansor dan Huawei sepakat untuk menindaklanjuti pertemuan ini dengan program pelatihan peningkatan kapasitas sumber daya manusia di bidang teknologi. 

Sebagai penutup, kunjungan dilakukan ke Mindray, salah satu perusahaan teknologi medis terbesar di dunia. Delegasi Ansor diperkenalkan dengan perkembangan terbaru peralatan kesehatan modern, sistem monitoring pasien, hingga teknologi life science yang tengah mendorong transformasi industri kesehatan global.

Umum GP Ansor, H. Addin Jauharudin, menegaskan perjalanan ini bukan sekadar lawatan. Ini sebuah pembelajaran strategis bagi arah gerakan Ansor ke depan. 

“GP Ansor bukan hanya organisasi yang memperkuat nilai ideologi dan keagamaan, tetapi juga harus tumbuh dengan kekuatan ekonomi. Tiongkok memberi pelajaran bagaimana sebuah bangsa bisa maju dengan ekonomi yang tangguh dan inovatif. Itu motivasi bagi kita untuk menyiapkan kader-kader Ansor agar menjadi bagian dari kebangkitan ekonomi bangsa,” ujarnya.

Kunjungan GP Ansor ke Tiongkok yang berlangsung 25–29 September 2025 ini menandai komitmen organisasi untuk memperluas jejaring global dan membangun kerja sama strategis lintas negara. Sekaligus menyiapkan generasi muda Indonesia agar siap bersaing di era teknologi tinggi dan ekonomi digital. [Sindonews]