Senin, 7 Juli 2025 9:58:37 WIB
BRICS Mewarisi Semangat Gerakan Non-Blok KAA Bandung
International
SindoNews

Presiden Brasil Luiz Inácio Lula da Silva di depan Presiden Prabowo Subianto menyebut BRICS merupakan pewaris semangat Non-Blok KAA Bandung. Foto/SindoNews
JAKARTA, Radio Bharata Online - Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva di depan Presiden Prabowo Subianto dan sejumlah pemimpin negara, menegaskan bahwa BRICS mewarisi semangat Konferensi Asia-Afrika atau Konferensi Bandung, yang menolak dominasi kekuatan besar dunia, atau non blok.
Pernyataan tersebut disampaikan Lula dalam pidato pembuka sesi pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) BRICS ke-17 yang digelar di Museum Seni Modern (MAM), Rio de Janeiro, Minggu, 6 Juli 2025.
Presiden Prabowo hadir dalam KTT tersebut untuk pertama kalinya, sejak Indonesia bergabung dengan BRICS.
Presiden Lula mengatakan, BRICS adalah manifestasi dari gerakan non-blok Bandung.
Lula dalam kesempatan itu juga menyoroti situasi global yang menurutnya tengah menghadapi krisis multilateralisme. Dia mengatakam, pada 26 Juni lalu, PBB genap berusia 80 tahun, tetapi kita justru menyaksikan keruntuhan multilateralisme yang belum pernah terjadi sebelumnya. Menurut Lula, didirikannya Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menandai kekalahan fasisme, dan menjadi simbol harapan kolektif dunia. Lula juga mengingatkan sebagian besar negara anggota BRICS saat ini adalah pendiri PBB.
Menutup pernyataannya, Lula menegaskan kembali posisi BRICS dalam peta global.
Indonesia telah menjadi anggota penuh BRICS sejak 1 Januari 2025. Acara KTT BRICS ini menjadi wadah bagi para pemimpin BRICS untuk membahas sejumlah isu politik dan keamanan global, seperti konflik yang berkepanjangan di berbagai kawasan, reformasi tata kelola global, dan penguatan multilateralisme. Selain itu, para pemimpin BRICS akan mengangkat berbagai permasalahan, dan peluang kerja sama ekonomi dan keuangan, serta isu-isu lainnya seperti tata kelola artificial intelligence, lingkungan dan aksi iklim, serta kesehatan global. (SindoNews)
Komentar
Berita Lainnya
Peng Liyuan menyerukan upaya global untuk mendorong pendidikan bagi anak perempuan dan perempuan ke arah yang lebih adil lebih inklusif dan lebih berkualitas dan kontribusi untuk mempromosikan pembangunan berkelanjutan global dan membangun komunitas dengan masa depan bersama untuk manusia International
Rabu, 12 Oktober 2022 8:34:27 WIB

Presiden RI Joko Widodo memuji gaya kepemimpinan Presiden Tiongkok International
Senin, 17 Oktober 2022 13:29:21 WIB

Forum Pangan Dunia ke-2 yang dibuka di Roma International
Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

Giorgia Meloni International
Sabtu, 22 Oktober 2022 11:57:58 WIB

Sebuah insiden kebakaran terjadi di Gunung Kilimanjaro di Tanzania International
Minggu, 23 Oktober 2022 15:24:53 WIB

Serangan udara oleh militer Myanmar menewaskan lebih dari 60 orang International
Selasa, 25 Oktober 2022 10:2:29 WIB
