Senin, 16 Desember 2024 14:0:23 WIB
Ekonomi Tiongkok Alami Pertumbuhan Stabil pada Bulan November 2024
Indonesia
Eko Satrio Wibowo
Fu Linghui, Juru Bicara Biro Statistik Nasional (CMG)
Beijing, Radio Bharata Online - Ekonomi Tiongkok mengalami pertumbuhan yang stabil pada bulan November, mempertahankan tren pemulihan sejak September, kata seorang pejabat di Biro Statistik Nasional atau National Bureau of Statistics (NBS) pada hari Senin (16/12).
Berbagai kebijakan stimulus dan pelonggaran dalam beberapa bulan terakhir telah menargetkan sektor keuangan dan real estat negara itu, yang sebagian besar menstabilkan ekonomi dan produksi. Menurut Juru Bicara NBS, Fu Linghui, pertumbuhan yang dihasilkan terus menguntungkan pekerja dan konsumen Tiongkok.
"Pada bulan November, ekonomi Tiongkok mengalami pemulihan yang stabil, dengan efek gabungan dari kebijakan ekonomi makro yang terus menghasilkan hasil yang positif. Sektor industri dan jasa tumbuh pesat, sementara lapangan kerja dan harga tetap stabil. Harapan sosial secara efektif didorong, dan kekuatan produksi baru yang berkualitas berkembang dengan mantap. Ekonomi telah mempertahankan tren kenaikan sejak September," kata Fu saat berbicara pada konferensi pers di Beijing.
Data dari NBS menunjukkan bahwa total nilai tambah oleh perusahaan industri dengan pendapatan tahunan dari operasi bisnis utama minimal 20 juta yuan (sekitar 44 miliar rupiah) tumbuh sebesar 5,4 persen dari tahun ke tahun pada bulan November 2024, 0,1 poin persentase lebih tinggi dari bulan sebelumnya.
Secara khusus, nilai tambah manufaktur peralatan meningkat sebesar 7,6 persen dari tahun ke tahun, sementara nilai tambah sektor manufaktur berteknologi tinggi naik sebesar 7,8 persen dari tahun ke tahun.
Menurut data tersebut, indeks produksi jasa mencatat pertumbuhan 6,1 persen dari tahun ke tahun pada bulan November 2024. Data itu juga menunjukkan bahwa total penjualan eceran barang konsumsi mencapai 4.376 miliar yuan (sekitar 9.625 triliun rupiah) pada bulan yang sama, naik 3 persen secara tahunan.
Data resmi menunjukkan bahwa dalam 11 bulan pertama tahun 2024, investasi aset tetap Tiongkok, tidak termasuk rumah tangga pedesaan, naik 3,3 persen dari tahun ke tahun hingga mencapai hampir 46.584 miliar yuan (sekitar 102,5 triliun rupiah).
Menurut data tersebut, produksi biji-bijian Tiongkok untuk pertama kalinya melampaui 700 miliar kilogram hingga mencapai rekor 706,5 miliar kilogram pada tahun 2024, naik 1,6 persen dari tahun lalu.
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB