Sabtu, 9 November 2024 10:41:20 WIB

Pejabat Tiongkok: Pengembalian Peninggalan Budaya Tiongkok Terbaru oleh Italia adalah Contoh Nyata Persahabatan Tiongkok-Italia
International

Eko Satrio Wibowo

banner

Wen Dayan, Direktur Kantor yang menangani pemulihan dan pengembalian artefak budaya yang hilang di bawah Administrasi Negara Warisan Budaya Tiongkok (CMG)

Beijing, Radio Bharata Online - Presiden Tiongkok, Xi Jinping, dan Presiden Italia, Sergio Mattarella, berkunjung bersama ke Beijing pada hari Jum'at (8/11) untuk melihat sejumlah relik budaya yang dikembalikan oleh Italia.

Pameran khusus tersebut memamerkan delapan tembikar Majiayao yang dilukis dari 56 artefak budaya Tiongkok yang dikembalikan oleh pemerintah Italia.

Budaya Majiayao berada di hulu Sungai Kuning dan anak-anak sungainya. Dengan sejarah sekitar 5.000 tahun, budaya ini merupakan bagian penting dari asal mula peradaban Tiongkok.

Wen Dayan, Direktur Kantor yang menangani pemulihan dan pengembalian artefak budaya yang hilang di bawah Administrasi Negara Warisan Budaya Tiongkok, meyakini bahwa pengembalian artefak budaya Tiongkok terbaru oleh Italia merupakan contoh nyata yang menunjukkan persahabatan dan kerja sama Tiongkok-Italia dalam warisan budaya.

"Kali ini, pemerintah Italia mengembalikan 56 peninggalan budaya ke Tiongkok, dan hari ini kami menunjukkan delapan bagian yang paling representatif, yang pada dasarnya mencakup jenis arkeologi utama budaya Majiayao dari Zaman Neolitikum di Tiongkok. Tiongkok dan Italia merupakan peradaban kuno yang berpengaruh. Sebenarnya, pada tahun 2006, kedua negara menandatangani perjanjian bilateral untuk mencegah penyelundupan peninggalan budaya. Pada bulan Maret 2019, Administrasi Negara Warisan Budaya Tiongkok dan otoritas warisan budaya Italia memperbarui nota kesepahaman antarpemerintah tentang pencegahan masuk dan keluarnya peninggalan budaya secara ilegal dan mempromosikan pengembaliannya. Di bawah kerangka hukum dan diplomatik seperti itulah kita dapat menyaksikan pengembalian 56 artefak budaya Tiongkok yang hilang ke tanah air mereka hari ini," ujar Wen.

"Kedua kepala negara tidak hanya mengunjungi peninggalan budaya Tiongkok ini, tetapi juga peradaban Tiongkok yang telah lama ada, serta kerja sama warisan budaya dan pertukaran budaya serta pembelajaran bersama yang merupakan bagian dari era yang diciptakan bersama oleh Tiongkok dan Italia, kedua peradaban kuno ini. Upaya pengembalian peninggalan budaya Tiongkok yang hilang telah memberi kita nilai kontemporer yang tinggi dan nilai sejarah yang lestari," lanjutnya.

Komentar

Berita Lainnya

Forum Pangan Dunia ke-2 Dibuka di Roma International

Selasa, 18 Oktober 2022 23:8:41 WIB

banner