Senin, 6 Januari 2025 11:5:52 WIB

Pemanasan Global Menyebabkan Suhu Di Tiongkok Di Atas Rata-Rata
Tiongkok

Endro

banner

Foto menggambarkan perubahan suhu rata-rata Tiongkok selama periode 1961 hingga 2024. [Foto disediakan untuk chinadaily.com.cn]

BEIJING, Radio Bharata Online - Pemanasan global adalah alasan utama Tiongkok mencatat suhu di atas rata-rata. 

Seorang ahli meteorologi Tiongkok menunjukkan bahwa 2024 adalah tahun terhangat sejak 1961, ketika negara itu mulai menyusun catatan pengamatan meteorologi secara lengkap.

Menurut Administrasi Meteorologi Tiongkok, suhu rata-rata negara itu mencapai 10,92 derajat Celcius tahun lalu,  peningkatan 1,03 derajat Celcius lebih tinggi dari rata-rata historis, sekaligus menjadikannya tahun terhangat yang pernah tercatat.

Data dari Weather China, pusat layanan cuaca publik CMA, menunjukkan bahwa suhu rata-rata yang tercatat di semua wilayah tingkat provinsi di daratan Tiongkok tahun lalu, berada di antara suhu tertinggi, yang tercatat dalam empat tahun terhangat, dalam sejarah pengamatan negara tersebut.

Empat tahun terakhir sebenarnya merupakan empat tahun terhangat di Tiongkok, sementara 10 tahun terhangatnya, semuanya tercatat pada abad ke-21.

Shi Ying, seorang peneliti di Pusat Iklim Nasional mengatakan, pemanasan global telah menyebabkan fenomena seperti naiknya permukaan air laut dan mencairnya gletser, yang terus berdampak pada Tiongkok.  Misalnya, hal itu telah meningkatkan frekuensi dan intensitas peristiwa cuaca ekstrem secara signifikan, yang mengakibatkan gelombang panas yang lebih sering dan berkepanjangan, sekaligus mengurangi terjadinya peristiwa dingin.

Variabilitas iklim alami seperti fenomena El Nino, juga berperan dalam kenaikan suhu.  Peristiwa El Nino, yang dimulai pada Mei 2023, terus memengaruhi Tiongkok, berkontribusi pada suhu di atas rata-rata tahun lalu.

Pada 30 Desember, Organisasi Meteorologi Dunia juga mengumumkan bahwa 2024, ditetapkan sebagai tahun terhangat yang pernah tercatat, mengakhiri satu dekade panas yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang dipicu oleh aktivitas manusia. (China Daily)

Komentar

Berita Lainnya