Kamis, 2 Juni 2022 6:11:43 WIB

Jumlah Persetujuan Perdagangan Bebas Dicapai Tiongkok dengan Mancanegara Naik Seratus Persen Selama 10 Tahun Lalu
Tiongkok

Angga Mardiansyah

banner

CRI Online

\""

\r\n\r\n

Dalam waktu satu dekate dari tahun 2012 sampai tahun 2022, jumlah persetujuan perdagangan bebas yang ditandatangani oleh Tiongkok dengan macanegara bertambah dari 10 sampai 19 buah, hampir meningkat seratus persen, di mana proporsi volume perdagangan dengan para mitra perdagangan bebas mencapai 35 persen dari 17 persen semula. Persetujuan-persetujuan ini mendatangkan keuntungan riil kepada kedua pihak.

\r\n\r\n

\""

\r\n\r\n

Berkat Persetujuan Perdagangan Bebas Tiongkok-ASEAN dan Persetujuan Hubungan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional(RCEP) yang diberlakukan mulai dari tahun ini, hasil pertanian dari negara-negara Asia Tenggara kini semakin cepat disajikan  di meja makan masyarakat Tiongkok. Saat ini, buah-buahan dari negara-negara Asia Tenggara termasuk Thailand dan Malaysia memasuki pasar Tiongkok hanya memerlukan satu hari saja sejak dipetik.

\r\n\r\n

\""

\r\n\r\n

Sejalan dengan pemberlakuan RCEP secara resmi pada awal tahun ini, hubungan ekonomi dan perdagangan Tiongkok-ASEAN menjadi semakin erat. Pada triwulan pertama tahun 2022, volume ekspor-impor antara Tiongkok dan ASEAN mencapai 1,35 triliun Yuan RMB, atau meningkat 8,4 persen dari tahun lalu, ASEAN kembali menjadi mitra perdagangan terbesar Tiongkok.

\r\n\r\n

\""

\r\n\r\n

Sejak awal tahun 2021, Persetujuan Perdagangan Bebas Tiongkok-Mauritius resmi diberlakukan, ini merupakan persetujuan perdagangan  pertama yang ditandatangani oleh Tiongkok dengan negara-negara Afrika. Ekspor produk berciri khas Mauritius termasuk arak, gula, buah-buahan dan berbagai hasil laut sedang meningkat sejak persetujuan berlaku, lebih banyak produk Mauritius kini tersaji di meja makan orang-orang Tiongkok. 

\r\n\r\n

\""CRI

Komentar

Berita Lainnya