Minggu, 18 Desember 2022 9:12:44 WIB

Stok Pupuk Nasional Aman hingga Musim Panen Pertama 2023
Indonesia

AP Wira

banner

Penyaluran pupuk bersubsidi di Provinsi Gorontalo dipastikan aman oleh PT Pupuk Kaltim, sebanyak 1.309 ton pupuk urea bersubsidi disalurakn ke sejumlah kabupaten di provinsi ini. (KOMPAS.COM/ROSYID A AZHAR)

JAKARTA, Radio Bharata Online  –Salah satu topik yang disampaikan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Group of Twenty (G20) di Nusa Dua, Bali, Selasa (15/11/2022) adalah ketersediaan pupuk.  Presiden Jokowi mengatakan, permasalahan soal pupuk tidak bisa disepelekan. Maka dari itu, langkah konkret untuk menjamin stok pupuk tercukupi dengan harga terjangkau harus segera dilakukan.

Menanggapi arahan tersebut, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir menyadari peran penting industri pupuk dalam urusan ketahanan pangan. Karena itu, lewat Kementerian BUMN, Erick sudah menetapkan peta jalan, kolaborasi, dan aliansi strategis yang berkelanjutan dari beberapa BUMN yang berkepentingan dalam penyediaan pupuk berkualitas.  Strategi tersebut ditujukan kepada perusahaan yang telah meningkatkan produktivitas pertanian dan kebutuhan pangan, seperti PT Pupuk Indonesia (Persero) sebagai induk perusahaan PT Pupuk Kaltim (PKT).

Sebagai informasi, lima anak perusahaan Pupuk Indonesia tercatat menghasilkan total 14.012.500 ton pupuk per tahun yang terdiri dari NPK, SP-36, UREA, ZA, dan ZK. Selain itu, Pupuk Indonesia juga menghasilkan produk nonpupuk, seperti amoniak, asam fosfat, dan asam sulfat dengan total 8.694.000 ton per tahun. Selain penyediaan pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia juga meningkatkan ketersediaan pupuk dengan memperbanyak jumlah kios pupuk nonsubsidi.

Direktur Utama Pupuk Indonesia Bakir Pasaman mengatakan bahwa sebagai produsen pupuk, Pupuk Indonesia berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani. Caranya, dengan menjaga harga pupuk komersial atau nonsubsidi tetap terjangkau, dan berusaha menetapkan harga di bawah dari harga pasaran internasional.

Sementara itu, PKT memastikan bahwa produksi dan distribusi pupuk aman selama periode musim tanam pertama 2023, yaitu pada Maret-April 2023.
Sebagai informasi, PKT bertanggung jawab atas pengadaan dan penyaluran pupuk bersubsidi di delapan wilayah, yaitu Kalimantan Timur, Kalimantan Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Selatan, Sulawesi Barat, dan Nusa Tenggara Barat.

Sesuai dengan komitmen PKT untuk menyukseskan musim tanam perdana sekaligus untuk meminimalkan dampak krisis pangan yang diprediksi akan terjadi pada 2023, PKT juga akan terus memonitor dan memastikan ketersediaan stok dan distribusi pupuk. Direktur Utama PKT Rahmad Pribadi mengatakan bahwa PKT telah menyesuaikan produksi dan juga memodifikasi sedemikian rupa agar penyaluran pupuk dapat berjalan tanpa hambatan yang berarti. Hal ini juga didukung oleh teknologi dansumber daya manusia (SDM) yang mumpuni.

Kompas.com

 

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner