Senin, 9 Januari 2023 9:47:39 WIB

Kuota Haji Tahun Ini 221 Ribu, Tak Ada Pembatasan Usia
Indonesia

AP Wira

banner

Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas (Foto: Dok. Istimewa)

JAKARTA, Radio Bharata Online  - Menag Yaqut Cholil Qoumas menandatangani kesepakatan penyelenggaraan ibadah haji 1444 H/2023 M dengan Pemerintah Kerajaan Arab Saudi. Tahun ini disepakati Indonesia mendapatkan kuota haji sebanyak 221 ribu.

Kesepakatan tersebut ditandatangani oleh Menag Yaqut Cholil Qoumas bersama Menteri Haji dan Umrah Arab Saudi Tawfiq F Al Rabiah di Jeddah.
Dalam kesempatan itu, Menag Yaqut juga menyampaikan salam dari Presiden Joko Widodo kepada Yang Mulia Raja Salam dan Pangeran Muhammad Bin Salman. Diketahui selama ini Indonesia dan Arab Saudi menjalin hubungan yang sangat erat.

Ia juga menjelaskan rincian kuota haji 221.000 jemaah itu terbagi untuk jemaah haji reguler dan jemaah haji khusus. Selain itu, kesepakatan ini juga mengatur tentang pendaratan (landing) pesawat di Jeddah dan Madinah, serta beberapa kebijakan terbaru terkait pelayanan ibadah haji.  Menag Yaqut mengatakan, dalam pembicaraan dengan Menteri Haji Saudi juga disepakati tidak adanya pembatasan usia. Sebagaimana diketahui, karena pandemi, pemerintah Arab Saudi membatasi usia jemaah haji. Saat itu, Saudi menerapkan syarat usia jemaah haji 2022 di bawah 65 tahun.
 

Sementara itu pertemuan dengan Menteri Tawfiq juga dilakukan Menag Yaqut untuk melobi tambahan kuota bagi Indonesia. Yaqut menyampaikan antrean jemaah haji Indonesia sangat panjang, ia berharap ada tambahan kuota bagi Indonesia sehingga bisa mengurangi jumlah antrean jemaah haji.

Lebih lanjut, Menteri Tawfiq mengaku senang untuk bisa memberikan tambahan kuota jemaah haji Indonesia. Apalagi, Indonesia adalah negara penting bagi Saudi. Namun, lanjut Tawfiq, saat ini negaranya tetap mengedepankan kenyamanan dan keselamatan jemaah haji. Tawfiq menyampaikan saat ini pihaknya terus melakukan transformasi pelayanan jemaah haji di Arab Saudi. Menurutnya, saat ini sudah tidak ada lagi muassasah, namun penyenggaraan haji dilakukan oleh syarikah atau perusahaan. Ada enam syarikah (perusahaan) yang ditunjuk dalam pelaksanaan layanan ibadah haji tahun ini. Setiap negara, termasuk Indonesia, dapat memilih syarikah dalam menyiapkan layanan.

Menurut Tawfiq, para syarikah akan dihadirkan dalam Muktamar Haji, 9 Januari 2023. Sehingga, setiap negara bisa menilai langsung kesiapan dan tawaran layanan yang mereka siapkan. Dalam muktamar tersebut juga akan digelar pameran beberapa produk layanan haji dan seminar perhajian.

Menag Yaqut menyampaikan terima kasih karena Indonesia diajak terlibat sejak awal dalam proses haji 2023, termasuk undangan menghadiri Muktamar Haji. Menag mengapresiasi langkah transformasi yang dilakukan Saudi dalam penyelenggaraan ibadah haji. Transformasi itu mengarah pada penyelenggaraan haji yang lebih profesional.

detik.com

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner