Kamis, 26 Januari 2023 13:43:34 WIB
Aksi Pembakaran Al Quran sebagai Bentuk Teror
Indonesia
Angga Mardiansyah - Radio Bharata Online
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas.
Radio Bharata Online - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengutuk aksi pembakaran dan penyobekan mushaf Al Quran di Swedia dan Belanda, menyebut tindakan tersebut sebagai bentuk teror yang mengancam harmoni umat beragama.
"Itu jelas teror dan tindakan ekstrem yang tidak bisa dibenarkan, dan bisa merusak harmoni umat beragama. Saya jelas mengutuk tindakan ekstrem semacam itu," katanya di Jakarta, Kamis.
Rasmus Paludan, pemimpin partai Stram Kurs yang berhaluan ekstrem sayap kanan Denmark, melakukan aksi pembakaran Al Quran di depan Kedutaan Besar Turki di Stockholm, Swedia, pada 21 Januari 2023.
Sehari kemudian, aksi menyobek mushaf Al Quran dilakukan dalam demonstrasi anti-Turki di Den Haag, Belanda.
Menteri Agama menegaskan bahwa semua tindakan yang menghinakan simbol keagamaan, apalagi kitab suci, tidak bisa dibenarkan dengan dalih apapun, termasuk dalih kebebasan berekspresi.
"Silakan sampaikan aspirasi dan ekspresi, tapi jangan dengan perbuatan ekstrem, provokatif, apalagi sampai menghinakan simbol-simbol keagamaan dan kitab suci. Itu bisa mengganggu harmoni sosial dan memecah belah umat," katanya.
Dia menyampaikan bahwa semasa diberi amanah Presidensi G20 pada tahun 2022, Pemerintah Indonesia berusaha untuk membangun kebersamaan dengan moto "Pulih Bersama, Bangkit Lebih Kuat".
Moto tersebut, dia melanjutkan, mencakup pesan kuat tentang pentingnya kebersamaan dalam memajukan dunia dan melakukan pemulihan pasca-pandemi COVID-19.
Aksi-aksi penghinaan terhadap simbol agama sebagaimana pembakaran dan penyobekan Al Quran, menurut dia, akan merusak upaya untuk mewujudkan kebersamaan dan kedamaian.
"Itu jelas merugikan seluruh umat beragama dan tidak bisa dibenarkan. Protes dari berbagai negara, termasuk di Indonesia, juga dari masyarakat dan tokoh agama adalah cermin betapa tindakan itu semacam mencederai perasan dan merusak semangat kerukunan umat," kata dia.
Namun demikian, Yaqut mengimbau warga Muslim di Indonesia mengedepankan cara yang santun dan menunjukkan nilai-nilai keluhuran Islam dalam merespons aksi-aksi yang demikian.
"Umat wajar jika marah melihat kejadian ini. Namun, bentuk respons harus dalam koridor hukum dan dengan adab yang mulia," kata dia.
Menteri Agama juga mendorong para pemuka agama untuk bersama-sama berusaha mencegah dampak dari aksi tersebut meluas, antara lain dengan memberikan pencerahan kepada umat beragama mengenai upaya mewujudkan kehidupan beragama yang damai.(Antara)
Komentar
Berita Lainnya
Inflasi September 2022 1,17 Persen, Tertinggi Sejak Desember 2014 Indonesia
Selasa, 4 Oktober 2022 14:34:54 WIB
HUT ke-77 TNI, Jokowi Beri Tanda Kehormatan Bagi Tiga Prajurit TNI Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:4:36 WIB
Naik-Turun Bus TransJakarta Wajib Tempel Kartu, Saldo Minimum Rp5.000 Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:12:43 WIB
BMKG Minta Warga Waspada Gelombang 2,5 Meter di Empat Wilayah Laut NTT Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 10:33:18 WIB
Presiden Ingatkan TNI untuk Selalu Siap Hadapi Tantangan Geopolitik Global Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 14:31:19 WIB
Mesir Gelar Kegiatan Interaktif Belajar Bahasa Mandarin Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 15:20:17 WIB
Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia
Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB
Pertemuan P20 di Buka Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB
Seluruh Biaya Perawatan Korban Kanjuruhan DItanggung Pemkab Malang Indonesia
Kamis, 6 Oktober 2022 14:48:18 WIB
Direktur PT Liga Indonesia Baru Jadi Tersangka Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 10:59:49 WIB
Kronologi Tragedi Kanjuruhan, 11 Tembakan Gas Air Mata Dilepaskan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 11:9:42 WIB
Jokowi Minta Dewan Direksi BPJS Ketenagakerjaan Kelola Dana dengan Hati-Hati Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 14:43:21 WIB
Sekjen PBB Prihatin Atas Insiden Penembakan di Thailand Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 15:55:21 WIB
Kirab Kebangsaan Merah Putih di Kota Pekalongan Indonesia
Jumat, 7 Oktober 2022 16:3:8 WIB
Mahfud Md Tidak Mempermasalahkan Media Asing Investigasi Tragedi Kanjuruhan Indonesia
Sabtu, 8 Oktober 2022 8:53:51 WIB