Selasa, 4 Mei 2021 4:52:32 WIB
Pemerintah Buka Opsi Relokasi Korban Bencana Ekstrem Kupang
Tiongkok
Kinar Lestari
Seorang pengendara bermotor melintas di depan salah satu gedung yang ambruk akibat badai Siklon tropis Seroja di Kupang, NTT, Kamis (8/4/2021). (ANTARA FOTO/Kornelis Kaha)
Pemerintah menawarkan pilihan bagi warga korban bencana longsor dan banjir bandang akibat cuaca ekstrem di Kabupaten Kupang untuk menjalani relokasi.
\r\n\r\nMenteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Muhadjir Effendy mencatat setidaknya ada 1.058 kepala keluarga yang berpotensi direlokasi usai bencana pada awal April lalu. Tapi kata dia, seribuan kepala keluarga dari tujuh desa tersebut juga diberi pilihan lain yakni tetap tinggal sembari menunggu aliran Sungai Pukdale diperbaiki.
\r\n\r\n"Nanti akan kita konsultasikan kepada Pak Menteri PUPR. Kalaupun nanti direlokasi, lahan yang di sini tetap akan menjadi hak milik mereka dan bisa dimanfaatkan untuk perkebunan," kata Muhadjir dalam keterangan tertulis, Selasa (4/5).
\r\n\r\nLebih lanjut, Muhadjir menjelaskan saat ini pemerintah khususnya di Kabupaten Kupang telah menetapkan status transisi darurat ke pemulihan menyusul bencana yang sebelumnya melanda hampir seluruh wilayah di Nusa Tenggara Timur tersebut.
\r\n\r\nKata Muhadjir, status akan berlaku selama enam bulan atau 180 hari sejak 28 April hingga 24 Oktober 2021 mendatang.
\r\n\r\n"Sekarang sedang memasuki masa transisi rehabilitasi dan mudah-mudahan dalam waktu yang singkat nanti bisa terselesaikan. [Masa transisi] enam bulan, tapi kita upayakan sebelum enam bulan sudah tuntas," kata Muhadjir.
\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n\r\n
Sesuai peraturan perundang-undangan, selama masa transisi pemerintah akan terus memberikan bantuan kebutuhan pokok bagi masyarakat terdampak sekaligus melakukan tindakan pemulihan dini.
\r\n\r\nNamun Mantan Menteri Pendidikan itu memastikan tidak akan membuatkan hunian sementara (huntara) bagi warga terdampak. Meski begitu bantuan akan dialihkan dalam bentuk uang tunai sebesar Rp500 ribu per KK selama tiga bulan guna mencukupi kebutuhan pokok selama tinggal bersama sanak keluarga.
\r\n\r\n"Masyarakat terdampak dengan kondisi rumah rusak berat akan mendapatkan bantuan Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, dan rusak ringan Rp 10 juta. Hal tersebut sesuai amanat UU No. 2/2007 tentang Penanggulangan Bencana," tutur Muhadjir lagi.
\r\n\r\nInfografis Bencana Alam di Indonesia pada Awal 2021. (CNN Indonesia/Timothy Loen)http://cnnindonesia.com
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB