Minggu, 21 November 2021 3:3:45 WIB
Vaksin Nusantara Disebut Jadi Booster, Kemenkes Tunggu ITAGI
Tiongkok
Dewi Kinar Lestari
Ilustrasi. Kemenkes menyebut menunggu kajian ITAGI terkait isu vaksin nusantara akan dijadikan booster atau vaksin Covid-19 dosis ketiga. (AP/Lewis Joly
Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Siti Nadia Tarmizi mengatakan masih menunggu hasil kajian dari Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) soal penggunaan Vaksin Nusantara sebagai booster atau dosis tiga vaksin Covid-19 pada 2022.
\r\n\r\nNadia mengatakan ITAGI bersama Kemenkes masih belum memutuskan vaksin Covid-19 merek apa yang akan digunakan sebagai booster. Pihaknya juga masih melakukan uji coba penggunaan vaksin berbeda merek untuk program booster vaksin Covid-19 tahun depan.
\r\n\r\n"Untuk booster, belum ada petunjuk teknisnya. Termasuk untuk Vaksin Nusantara, jadi kita tunggu saja kajian ITAGI...Kami juga masih menunggu rekomendasi dari WHO," kata Nadia kepada CNNIndonesia.com, Sabtu (20/11).
\r\n\r\nSelain itu, Kemenkes juga belum mendapat rekomendasi penggunaan Vaksin Nusantara sebagai booster Covid-19. Nadia meminta masyarakat sabar dan tidak termakan berita hoaks terkait vaksinasi Covid-19.
\r\n\r\nSebelumnya Wakil Ketua Komisi IX DPR Melki Laka Lena mengklaim Presiden Jokowi setuju vaksin Nusantara menjadi salah satu jenis vaksin yang digunakan dalam program vaksinasi Covid-19 dosis tiga.
\r\n\r\n"Kami dapat informasi terakhir hasil rapat terbatas kemarin, informasinya adalah Pak Jokowi mendorong agar vaksin produksi dalam negeri, Vaksin Merah Putih dan Vaksin Nusantara juga menjadi bagian yang diprioritaskan untuk jadi vaksin booster," kata Melki dalam sebuah acara diskusi daring, Kamis (18/11).
\r\n\r\nDiketahui, pemerintah merencanakan penyuntikan dosis ketiga vaksin virus corona (Covid-19) untuk masyarakat umum pada 2022 mendatang. Namun sejauh ini Kemenkes belum menetapkan jenis vaksin yang akan digunakan sebagai booster Covid-19.
\r\n\r\nSementara itu, Vaksin Nusantara besutan eks Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menjadi polemik. Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) hanya memberikan izin penggunaan Vaksin Nusantara sebagai pelayanan. Artinya hanya orang yang berminat menggunakan Vaksin Nusantara yang akan mendapat vaksin tersebut.
Komentar
Berita Lainnya
Xi Jinping: Biar Semua Orang Lansia Mempunyai Kehidupan Masa Tua Yang Berbahagia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:14:40 WIB
Hasil Studi Ilmuwan Tiongkok, Minum Teh Setiap Hari Turunkan Risiko Diabetes Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:21:52 WIB
Tiongkok Produksi Kereta Api Hibrid yang BebasPolusi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:26:6 WIB
Tiongkok Perkirakan Jual 68,5 Juta Tiket Kereta Selama Libur Hari Nasional Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:42:10 WIB
Tiongkok: Perlu Bersama Lindungi Fasilitas Infrastruktur Lintas Negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:48:4 WIB
Padi Hemat Air Bantu Petani Panen Melimpah di Tengah Kekeringan Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 14:51:7 WIB
Lanjutkan Balapan di Musim 2023, Zhou Guanyu Ingin Bawa Semangat dan Budaya Tiongkok Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 15:19:35 WIB
Tiongkok Larang Rokok Elektrik Rasa Buah dalam Peningkatan Regulasi Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:14:12 WIB
Tiongkok mendesak AS untuk mengakhiri kekerasan polisi terhadap orang kulit hitam Amerika selama sesi PBB Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:45:29 WIB
Setengah komunitas pedesaan di Tiongkok tercakup layanan perawatan lansia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 16:49:6 WIB
Guangzhou: Gerbang maritim Tiongkok ke dunia sejak zaman kuno Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:10:22 WIB
Tiongkok kalahkan Slovenia dan AS di Kejuaraan Tenis Meja Beregu Dunia Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:20:34 WIB
Pemasangan Atap Beton Pertama Terowongan Jalan Raya Terpanjang di Provinsi Jiangsu Tiongkok Telah dimulai Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:25:54 WIB
Tiongkok ingin mengoptimalkan struktur ekonomi negara Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:30:30 WIB
Sinopec Tiongkok ingin hapus daftar ADS dari London Stock Exchange Tiongkok
Selasa, 4 Oktober 2022 17:50:46 WIB