Minggu, 12 Januari 2025 10:47:27 WIB

Resepsi Tahun Baru Kementerian Pertahanan Tiongkok Memiliki Implikasi Yang Mendalam
Tiongkok

Endro

Resepsi Tahun Baru 2025 untuk Pers Tiongkok dan Internasional, diadakan oleh Kementerian Pertahanan Nasional Tiongkok pada hari Jumat Foto: taiwan.cn

BEIJING, Radio Bharata Online – Dalam Resepsi Tahun Baru, Kementerian Pertahanan Nasional (MND) 2025 untuk Pers Tiongkok dan Internasional yang diadakan pada hari Jumat, Juru bicara kementerian Pertahanan, Wu Qian mengatakan, bahwa kunci untuk mengembangkan hubungan militer yang stabil antara kedua negara (Tiongkok dan AS), adalah saling menghormati kepentingan inti masing-masing, yang merupakan prasyarat yang diperlukan untuk pengembangan hubungan militer yang stabil.

Resepsi media tahun ini untuk MND, diadakan untuk pertama kalinya di markas besar Band Militer Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA), yang menampilkan pidato oleh Mayor jenderal dan wakil direktur Kantor Kerja Sama Militer Internasional Komisi Militer Pusat, Ye Jiang.

Resepsi media ini juga menampilkan konser Tahun Baru bertema "Tanduk Perdamaian dan Persahabatan." Kepada Global Times, Wu Jian mengatakan, bahwa aransemen konser tersebut menekankan "cita rasa militer" dan "semangat prajurit," yang menggabungkan lagu-lagu militer Tiongkok.  Pada saat yang sama, konser juga menonjolkan internasionalisme, menampilkan lagu-lagu dari negara dan wilayah lain termasuk lagu Rusia, Tanzania, bahkan lagu AS. 

Menanggapi pertanyaan dari Global Times, tentang apakah pengaturan resepsi ini mencerminkan harapan untuk hubungan militer Tiongkok-AS, Wu mengatakan bahwa di tahun baru, Tiongkok berharap hubungan militer Tiongkok-AS dapat berkembang dengan cara yang sehat dan stabil, mengikuti arahan dari kedua kepala negara, serta di jalur saling menghormati kepentingan inti dan perhatian utama masing-masing.

Wu menambahkan bahwa pengembangan hubungan militer yang stabil, tidak hanya membutuhkan upaya satu pihak, tetapi juga upaya bersama dari kedua belah pihak.  Menurut Wu, sangat penting untuk saling menghormati kepentingan inti masing-masing, karena ini merupakan prasyarat yang diperlukan untuk pengembangan hubungan militer yang stabil. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya