Kamis, 23 Maret 2023 10:31:24 WIB

Pasca Latihan dengan Iran dan Rusia, Kapal Perusak Nanning Kembali Mengawal Misi Keamanan di Samudra Hindia
Indonesia

Endro

banner

Kapal perusak berpeluru kendali Nanning dari Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) ditambatkan di sebuah pelabuhan di Karachi, Pakistan pada 12 Februari 2023, dalam latihan maritim multinasional AMAN-23. Foto: Liu Xuanzun/GT

BEIJING, Radio Bharata Online - Setelah menyelesaikan latihan angkatan laut bersama, dengan kapal perang Iran dan Rusia di Teluk Oman, kapal perusak Angkatan Laut Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) Nanning telah kembali ke misi pengawalannya di Teluk Aden dan perairan lepas Somalia.

Para pakar pada hari Rabu menyoroti upaya intensif Angkatan Laut PLA baru-baru ini dalam menjaga jalur transportasi laut, serta perdamaian dan stabilitas di kawasan Samudera Hindia.

Pada hari Rabu, CCTV melaporkan bahwa kapal perusak Nanning telah menyelesaikan latihan militer maritim bersama Sabuk Keamanan-2023 selama empat hari, meninggalkan Pelabuhan Chabahar di Iran, dan melanjutkan misi pengawalan di Samudra Hindia.

Bertujuan untuk menjaga perdamaian, latihan Sabuk Keamanan-2023 menampilkan kursus pelatihan, termasuk diantaranya penembakan langsung ke target maritim, anti-terorisme, dan anti-pembajakan.

Selama latihan, kapal perusak Nanning bergabung dengan kapal-kapal Iran dan Rusia dalam formasi yang telah ditetapkan dalam bermanuver, memimpin pasukan dalam latihan menembak target bersenjata tiruan, melakukan latihan komunikasi malam hari dengan kapal lainnya, dan latihan penyelamatan bersenjata menggunakan kapal perang Iran, yang berperan sebagai kapal komersial yang dibajak.

Latihan bersama itu telah memperdalam kerja sama pragmatis di antara angkatan laut yang berpartisipasi.

Sebagai bagian dari gugus tugas pengawal ke-43 Angkatan Laut PLA di Teluk Aden dan perairan lepas pantai Somalia, sebelumnya Nanning juga telah berpartisipasi dalam latihan angkatan laut multinasional AMAN-23 di Karachi, Pakistan pada awal Februari.  Latihan AMAN-23 juga berfokus pada ancaman keamanan non-tradisional seperti terorisme dan pembajakan, serta perlindungan jalur komunikasi laut internasional di kawasan Samudera Hindia. (Global Times)

Komentar

Berita Lainnya

Memperkuat Ketahanan Pangan Nasional Indonesia

Rabu, 5 Oktober 2022 17:33:33 WIB

banner
Pertemuan P20 di Buka Indonesia

Kamis, 6 Oktober 2022 14:20:55 WIB

banner