Senin, 15 Agustus 2022 0:55:10 WIB

Litbang Kompas: 77 Tahun Indonesia Merdeka, Mayoritas Anggap Rakyat Belum Maju dan Sejahtera
Tiongkok

Bagas Sumarlan

banner

Tukang rongsokan tengah istirahat di kawasan Jalan MH Thamrin, Jakarta, Senin (22/4/2020). Di tengah pandemi Covid-19, terjadi peningkatan jumlah angka kemiskinan.(KOMPAS.COM/KRISTIANTO PURNOMO)

Hasil jajak pendapat Kompas pada 9-11 Agustus 2022 menunjukkan, mayoritas publik menilai cita-cita kemerdekaan untuk memajukan kesejahteraan umum belum terwujud. Dikutip dari Harian Kompas, Senin (15/8/2022), sebanyak 70,4 persen responden menyatakan, kondisi rakyat yang maju dan sejahtera belum tercapai di usia Republik Indonesia yang menginjak 77 tahun pada tahun 2022 ini. Sementara, ada 27,3 persen responden yang menganggap kemajuan dan kesejahteraan rakyat tercapai, sedangkan 2,3 persen responden menjawab tidak tahu.

Bila dirinci ke masing-masing generasi, mayoritas responden dari gen Z (17-23 tahun), gen Y (24-39 tahun), gen X (40-55 tahun), dan baby boomers (di atas 56 tahun) juga menganggap kondisi rakyat yang maju dan sejahtera belum tercapai. Sebanyak 76,7 persen responden baby boomers menyatakan, tujuan kemerdekaan untuk menghadirkan kesejahteraan bagi rakyat belum terwujud. Jumlah responden dari generasi lain yang berpendapat sama berada di kisaran angka tersebut (di atas 70 persen), sedangkan 'hanya' 59,1 persen responden dari gen z yang menyuarakan pendapat tersebut. Peneliti Litbang Kompas Arita Nugraheni menuliskan, keresahan masyarakat itu perlu direspons dengan itikad pemerintah untuk memprioritaskan kepentingan rakyat. "Terlebih lagi, jumlah responden yang merasakan situasi tidak ideal ini lebih banyak dibanding dua tahun lalu," tulis Arita, dikutip dari Harian Kompas.

Ia menyebutkan, jajak pendapat Kompas pada Agustus 2020 merekam 6 dari 10 responden menilai kemajuan dan kesejahteraan rakyat belum tergapai. Di sisi lain, survei yang sama menunjukkan bahwa 65,8 persen responden mengaku optimistis terhadap kondisi kesejahteraan Indonesia di masa mendatang. Bahkan, 13,4 persen responden mengaku sangat optimistis, disusul oleh pesimistis (13,2 persen), sangat pesimistis (2,9 persen), dan tidak tahu (4,7 persen). "Artinya, optimisme publik menyongsong pemulihan didorong oleh kekhawatiran pada cita-cita kemerdekaan yang belum kunjung tercapai. Energi bangsa patut diarahkan untuk mewujudkan masyarakat yang sejahtera," tulis Arita.

https://nasional.kompas.com/read/2022/08/15/06463551/litbang-kompas-77-tahun-indonesia-merdeka-mayoritas-anggap-rakyat-belum-maju

Komentar

Berita Lainnya