Xi Jinping, presiden Republik Rakyat Tiongkok menyerukan penerapan sepenuhnya strategi untuk menyegarkan Tiongkok melalui sains dan pendidikan, strategi pengembangan tenaga kerja, serta strategi pengembangan berbasis inovasi. Hal itu ia sampaikan saat berpidato pada rapat penutupan sesi pertama Kongres Rakyat Nasional/National People's Congress (NPC) ke-14, Senin (13/03). 

"China harus bekerja untuk mencapai kemandirian dan kekuatan yang lebih besar dalam sains dan teknologi, mempromosikan transformasi dan peningkatan industri, memajukan pembangunan perkotaan-pedesaan dan regional yang terkoordinasi, dan mendorong pembangunan ekonomi dan sosial hijau dan rendah karbon," ujar Xi.

Menurut Xi, upaya tersebut harus dilakukan agar secara efektif meningkatkan dan memperluas ekonomi secara tepat, dan terus meningkatkan kekuatan ekonomi negara, kemampuan ilmiah dan teknologi, serta kekuatan nasional secara keseluruhan. 

"Adalah suatu keharusan untuk mengutamakan rakyat dalam perjalanan baru membangun Tiongkok menjadi negara sosialis modern yang hebat dan memajukan peremajaan nasional," tegas presiden berusia 69 tahun itu. 

"Kami akan selalu mengutamakan rakyat. Rakyat adalah kekuatan yang menentukan dalam membangun Tiongkok menjadi negara sosialis modern yang hebat dalam segala hal. Kami akan secara aktif mengembangkan demokrasi rakyat seluruh proses, dan menjunjung tinggi integrasi kepemimpinan Partai, prinsip rakyat kedudukan, dan supremasi hukum Kami akan membangun kerangka kelembagaan yang lebih lengkap yang menjamin status rakyat sebagai penguasa negara, memberikan ekspresi penuh atas kehendak mereka, melindungi hak dan kepentingan mereka, serta menginspirasi motivasi, inisiatif, dan kreativitas rakyat," papar Xi.

Ia mengatakan bahwa filosofi pembangunan yang berpusat pada rakyat harus diterapkan sehingga hasil modernisasi akan bermanfaat bagi semua orang secara adil, dan kemajuan yang lebih penting dan substantif akan dibuat dalam mempromosikan kemakmuran bagi semua.

Xi juga menekankan penguatan dan perluasan persatuan besar rakyat Tiongkok dari semua kelompok etnis dan persatuan besar semua putra dan putri bangsa China di dalam dan luar negeri. Upaya pun akan dilakukan untuk mengoordinasikan pembangunan dan keamanan dengan lebih baik, mencatat bahwa keamanan adalah landasan pembangunan, sementara stabilitas merupakan prasyarat untuk kemakmuran. 

Presiden menggarisbawahi perlunya mengejar pendekatan holistik untuk keamanan nasional, meningkatkan sistem keamanan nasional, memperkuat kapasitas Tiongkok untuk menjaga keamanan nasional, meningkatkan tata kelola keselamatan publik, meningkatkan sistem tata kelola sosial, dan menjaga pola pembangunan baru Tiongkok dengan arsitektur keamanan baru.

Ia juga menuntut upaya untuk memajukan modernisasi pertahanan nasional dan angkatan bersenjata di semua lini, dan membangun angkatan bersenjata rakyat menjadi "Tembok Besar Baja" yang mampu secara efektif menjaga kedaulatan, keamanan, dan kepentingan pembangunan nasional.

Penutupan pertemuan ini dipimpin oleh Zhao Leji, ketua Komite Tetap NPC ke-14. Sesi pertama NPC ke-14, yang dibuka pada 5 Maret 2023, dihadiri oleh hampir 3.000 deputi dari seluruh Tiongkok. Xi dengan suara bulat terpilih sebagai presiden Republik Rakyat Tiongkok (RRT) dan ketua Komisi Militer Pusat/Central Military Commission (CMC) RRT pada sesi tersebut.