Rabu, 25 Agustus 2021 1:8:34 WIB

Level PPKM Mulai Menurun, Masyarakat Diminta Optimistis tapi Waspada
Tiongkok

Agsan

banner

Foto: Ari Saputra/detikcom

Jakarta -  Indikator penerapan Level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di sejumlah daerah mulai menunjukkan adanya penurunan lonjakan kasus. Meski demikian, Menteri Komunikasi dan Informatika, Johnny G. Plate meminta masyarakat tetap menerapkan protokol kesehatan dengan disiplin dan menyegerakan vaksin.

Menurutnya, perkembangan COVID-19 masih sangat dinamis dan fluktuatif. Untuk itu, pemerintah terus mengingatkan warga untuk tidak mengurangi kewaspadaan akan pandemi COVID-19. Terlebih dengan adanya pengumuman Presiden tentang perpanjangan PPKM.

"Mengutip keterangan dari Bapak Presiden, jumlah kasus turun signifikan di beberapa daerah. Di luar Jawa Bali juga ada perkembangan yang membaik. Karena itu, pemerintah menyesuaikan penerapan level PPKM berdasarkan evaluasi pada perkembangan terkini di tiap wilayah. Harapannya, pengendalian COVID-19 dapat terus sejalan dengan adaptasi-adaptasi baru dalam kehidupan masyarakat," ungkap Johnny dalam keterangan tertulis, Selasa (24/8/2021).

Johnny pun mengingatkan bahwa pandemi COVID-19 belum usai. Bahkan, beberapa negara sedang mengalami gelombang ketiga dengan penambahan kasus yang signifikan. Menurutnya, selama pandemi COVID-19 masih ada di Tanah Air, maka pemerintah akan terus menerapkan kebijakan PPKM sebagai instrumen untuk mengatur kegiatan masyarakat.


Ia menyebutkan jika dibandingkan dengan titik puncak pada 15 Juli 2021, kasus konfirmasi positif saat ini sudah turun sebesar 78%. Johnny menambahkan angka kesembuhan juga meningkat secara konsisten, bahkan lebih tinggi dibanding penambahan kasus konfirmasi positif selama beberapa minggu terakhir."Namun patut kita garis bawahi, bahwa penerapan PPKM selama ini menghasilkan dampak perbaikan dalam pengendalian pandemi. Ini patut kita syukuri dan pemerintah sangat mengapresiasi peran aktif masyarakat dalam mematuhi peraturan," ujarnya.

Johnny menilai perkembangan yang membaik tersebut turut berkontribusi pada penurunan keterisian tempat tidur (BOR) nasional yang saat ini berada di angka 33%.

Selain itu, ia mengungkap pemerintah mulai membuka sejumlah aktivitas kegiatan di beberapa kota besar sejak pekan lalu. Sejumlah daerah dengan PPKM Level 4 diizinkan membuka kegiatan di pasar rakyat yang menjual non kebutuhan sehari-hari, pusat perbelanjaan atau mal, dan aktivitas makan di tempat dengan beberapa ketentuan.

Tak hanya itu, tempat ibadah juga telah dibuka untuk kegiatan ibadah dengan pembatasan kapasitas. Sementara daerah dengan PPKM Level 3 dan 2 sudah diizinkan membuka sekolah untuk kegiatan belajar tatap muka

"Dalam penerapan pembukaan aktivitas dan penyesuaian yang ada, kami terus mengharapkan kerja sama baik dari setiap pihak, untuk tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat, terutama pemakaian masker. Percepatan dan perluasan vaksinasi juga membutuhkan partisipasi aktif masyarakat. Seperti diutarakan Bapak Presiden, kita berharap akhir bulan ini target 100 juta dosis vaksin tercapai," paparnya.

"Tetap optimis, namun juga tetap waspada. Dalam mengendalikan pandemi COVID-19 ini dibutuhkan kesabaran, kekompakan, kedisiplinan, kerja keras dan doa kita sebagai satu bangsa. Semoga kita segera merdeka dari pandemi," pungkasnya.

Sebagai informasi, pada Senin (23/8) pemerintah telah memutuskan memperpanjang PPKM Level 4, 3, dan 2 di seluruh wilayah Indonesia. Adapun perpanjangan PPKM ini berlaku selama sepekan ke depan di Jawa-Bali, dan dua pekan ke depan untuk di luar area Jawa-Bali.

Di Pulau Jawa dan Bali, level PPKM di beberapa daerah sudah turun dari level 4 menjadi level 3. Misalnya, di wilayah aglomerasi Jabodetabek, Bandung Raya, dan Surabaya Raya yang mulai menerapkan PPKM Level 3.

Berdasarkan data mengenai penurunan level PPKM, daerah Pulau Jawa dan Bali yang semula menerapkan PPKM Level 4 berkurang dari 67 kabupaten/kota menjadi 51 kabupaten/kota. Adapun, daerah dengan Level 3 bertambah dari 59 kabupaten/kota menjadi 67 kabupaten/kota. Begitu juga daerah Level 2, yang sebelumnya hanya 2 kabupaten/kota, meningkat jadi 10 kabupaten/kota.Sementara itu, wilayah Aglomerasi Bali, Malang Raya, Solo Raya serta DIY masih akan menerapkan PPKM level 4. Meski demikian, pihaknya memperkirakan wilayah-wilayah tersebut dapat turun ke Level 3 dalam beberapa minggu ke depan dengan terus melakukan perbaikan penanganan COVID-19. Johnny menyebutkan salah satu caranya dengan meningkatkan kesembuhan lebih cepat dan menekan laju kematian.

Untuk wilayah luar Pulau Jawa-Bali, penerapan perpanjangan PPKM berlaku hingga 6 September mendatang. Dengan adanya penurunan jumlah kasus aktif, kini daerah level 4 berkurang dari 11 provinsi menjadi 7 provinsi.

Pada tingkat kabupaten/kota, daerah dengan penerapan PPKM Level 4 terdiri dari 132 kabupaten/kota menjadi 104 kabupaten/kota. Level 3 bertambah dari 215 menjadi 234 kabupaten/kota, sedangkan level 2 bertambah dari 39 menjadi 48 kabupaten/kota.

https://news.detik.com/berita/d-5695180/level-ppkm-mulai-menurun-masyarakat-diminta-optimistis-tapi-waspada?tag_from=wp_nhl_22

Komentar

Berita Lainnya